Elon Musk Ungkap Detik-detik Roket SpaceX Meledak
Hide Ads

Elon Musk Ungkap Detik-detik Roket SpaceX Meledak

Fitraya Ramadhanny - detikInet
Kamis, 10 Des 2020 12:07 WIB
Jakarta -

Roket Starship buatan SpaceX meledak usai uji coba terbang. Sang CEO, Elon Musk mengungkap detik-detik kejadiannya. Tapi kok dia santai saja ya?

Elon Musk tampaknya tidak atau tidak mau menganggap ledakan itu sebagai sebuah kesalahan. Elon menyebut itu sebagai RUD (Rapid Unscheduled Disassembly). Dalam bahasa awan, ya artinya meledak.

"Tanki bahan bakar tekanannya rendah saat pembakaran untuk mendarat, menyebabkan kecepatan mendarat jadi tinggi dan terjadi RUD, tapi kita sudah dapat semua data yang dibutuhkan! Selamat tim SpaceX, hell yeah!!" kata Elon Musk di akun Twitternya, Kamis (10/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas banyak netizen penasaran, apa iya hancur begitu dianggap tidak apa-apa? Tweet Elon mendapat reply banyak sekali. Mereka mempertanyakan ini sebenarnya gagal atau berhasil sih?

Elon membalas kepada koleganya John Carmarck dengan akun @ID_AA_Carmack. Carmack merupakan peneliti AI, CTO Oculus VR dan pendiri Id Software dan Armadillo Aerospace. Elon mengatakan ada video ledakan dari drone yang menjelaskan kejadiannya. Gambar direkam dalam kecepatan tinggi sehingga cahaya api seperti menggelapkan suasana di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

Kata Elon, sebelum ledakan, sirip roket kehilangan kekuatan dan terjadi hardover (permukaan kendali melebihi batas). Mesinnya mencoba menyeimbangkan tapi roketnya menghantam dengan sudut 45 derajat, mematahkan kaki dan bagian mesin. Sisa bahan bakar dan oksigen tercampur dan menimbulkan ledakan.

"Kejadian full RUD (rapid unscheduled disassembly). Roketnya tidak apa-apa, perbaikan minor. Hari yang menyenangkan!" kata Elon Musk.



Sebelumnya, prototipe Starship SN8 menjalani uji coba penerbangan high-altitude perdananya pada Rabu (9/12) pukul 17.45 waktu Amerika Serikat bagian timur. Roket ini diluncurkan dari fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas.

Target uji coba kali ini adalah membawa roket Starship ke ketinggian 12,5 km dan melakukan sejumlah manuver di angkasa. Ini termasuk 'belly flop' di mana roket mengubah posisinya menjadi horizontal sebelum mendarat.

Tapi, roket setinggi 50 meter ini justru gagal di tahapan akhir. Starship SN8 berhasil menyentuh target pendaratannya tapi terjun terlalu cepat dan akhirnya meledak hanya 6 menit dan 42 detik setelah meluncur.

Nampaknya, memang cuma Elon Musk yang menganggap roket meledak sebagai hari yang menyenangkan...

(fay/fyk)