Seberapa Efektif Vaksin Sinovac?
Hide Ads

Seberapa Efektif Vaksin Sinovac?

Aisyah Kamaliah - detikInet
Rabu, 09 Des 2020 13:42 WIB
Vaksin Covid-19: Penangguhan uji klinis Sinovac di Brasil adalah kemenangan, kata Presiden Bolsonaro
Vaksin corona. Foto: BBC World
Jakarta -

Pembuat vaksin China Sinovac Biotech Ltd. mengklaim sudah menciptakan antibodi sebanyak 97% dari mereka yang diberikan dalam uji coba tahap akhir di Indonesia. Akan tetapi kemanjurannya belum bisa ditentukan.

Mengutip Bloomberg, Rabu (9/12/2020) mitra Sinovac Indonesia, PT Bio Farma, mengatakan angka tingkat kemanjuran akan selesai dihitung pada bulan Januari.

Sinovac mengatakan bahwa angka 97% mengacu pada tingkat serokonversi, yang terpisah dari kemanjuran vaksin, karena tingkat serokonversi yang tinggi tidak selalu berarti bahwa vaksin secara efektif melindungi orang dari COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan yang berbasis di Beijing dan mitranya masih menganalisis data dari uji coba Fase III yang lebih besar di Brasil. Tidak seperti vaksin dari negara barat, tidak ada pengembang vaksin China terkemuka yang merilis data secara publik tentang kemanjuran vaksinasi mereka dalam uji coba Fase III, sehingga sulit untuk membandingkan vaksin mereka dengan yang lain.

Vaksin Sinovac mengandalkan versi tidak aktif dari novel coronavirus untuk mengajari sistem kekebalan manusia mengenali dan menghancurkan yang virus yang asli. Ini adalah metode yang banyak digunakan dalam vaksin untuk melawan banyak penyakit lain seperti hepatitis, flu, dan polio.

ADVERTISEMENT

Dosis vaksin Sinovac pun telah diberikan kepada ratusan ribu orang secara lokal di bawah program penggunaan darurat China. Hal itu ternyata menimbulkan perhatian lebih di antara para ilmuwan tentang potensi risiko dalam menggunakan vaksin tersebut. Kendati demikian, China yakin bahwa vaksin yang diciptakan aman.

Selain Sinovac, produsen vaksin lain, Pfizer Inc. juga menyebutkan adanya tingkat perlindungan tinggi. Pfizer Inc. mengatakan bulan lalu mengatakan bahwa vaksin yang dikembangkan bersama dengan BioNTech SE memiliki tingkat perlindungan lebih dari 90%.




(ask/fay)