Kadal Sebesar Anjing Picu Keresahan di Amerika
Hide Ads

Kadal Sebesar Anjing Picu Keresahan di Amerika

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 25 Nov 2020 20:11 WIB
Kadal
Kadal sebesar anjing. Foto: Wikipedia
Georgia -

Kadal sebesar anjing dengan warna putih dan hitam ini nama ilmiahnya Salvator merianae. Aslinya berasal dari Amerika Selatan terutama Argentina, kadal jumbo itu kini bikin ilmuwan di Amerika Serikat resah karena statusnya sebagai spesies invasif yang mengancam ekosistem lokal.

Sebenarnya sejak satu dekade lalu, si kadal sudah masuk ke Amerika dan kemudian berkembang di Florida Selatan. Namun kini populasinya makin tak terkendali dan telah terlihat pula di area Georgia, Carolina Selatan, Texas, Lousiana dan Alabama.

"Lingkungan Amerika bagian tenggara itu berada dalam risiko. Sebagian besar wilayah ini memang cocok bagi kadal itu," kata ahli biologi Amy Yackel Adams dari U.S. Geological Survey (USGS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi ilmuwan, yang mencemaskan dari kadal ini adalah pola makannya. Bisa tumbuh sampai sepanjang 140 cm, ia bisa memakan segalanya, dari telur, burung kecil sampai buah-buahan.

Maka, kadal ini bisa jadi ancaman karena suka mencuri telur, termasuk telur binatang langka. Belum lagi karena merupakan spesies yang baru datang, hewan lokal tidak memandang kadal ini berbahaya.

ADVERTISEMENT

"Mereka adalah predator sangat efisien terhadap fauna asli kita yang tidak mengenali mereka sebagai predator," kata Lance McBrayer, profesor biologi di Georgia Southern University yang dikutip detikINET dari Eco Watch, Rabu (24/11/2020).

Binatang yang bisa terancam kelangsungan keturunannya akibat kadal ini misalnya kura-kura darat dan beberapa burung yang bersarang di tanah. Untuk itu, saat ini tengah digencarkan penangkapan kadal tersebut agar bisa dikendalikan.

Otoritas AS memang cukup perhatian terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh spesies invasif asing, tak cuma kadal ini. Belum lama berselang, kawanan tawon pembunuh diberantas di Washington karena dianggap ancaman berbahaya bagi lebah madu, bahkan manusia. Tawon dari Asia itu baru terlihat sekitar akhir tahun silam dan belum diketahui bagaimana bisa masuk Amerika.




(fyk/fay)