Sarang Tawon Pembunuh di AS Mulai Diberantas
Hide Ads

Sarang Tawon Pembunuh di AS Mulai Diberantas

Virgina Maulita Putri - detikInet
Senin, 26 Okt 2020 19:11 WIB
A Washington State Department of Agriculture workers holds two of the dozens of Asian giant hornets vacuumed from a tree Saturday, Oct. 24, 2020, in Blaine, Wash. Scientists in Washington state discovered the first nest earlier in the week of so-called murder hornets in the United States and worked to wipe it out Saturday morning to protect native honeybees.   (AP Photo/Elaine Thompson)
Sarang Tawon Pembunuh di AS Mulai Diberantas (Foto: AP/Elaine Thompson)
Jakarta -

Sarang pertama tawon raksasa Asia atau yang sering dijuluki tawon pembunuh di negara bagian Washington, Amerika Serikat mulai dibasmi oleh ahli serangga setelah pencarian selama berminggu-minggu.

Sarang tersebut ditemukan di Kota Blaine dekat perbatasan dengan Kanada. Sarang sebesar bola basket ini diperkirakan memiliki 100 hingga 200 ekor tawon, seperti dikutip detikINET dari The Guardian, Senin (26/10/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas yang terlibat dalam pembasmian ini menggunakan pakaian pelindung yang tebal guna melindungi dirinya dari alat penyengat sepanjang 6mm. Mereka juga menggunakan face shield karena tawon yang ditangkap juga bisa menyemburkan bisa yang menyakitkan.

ADVERTISEMENT

Tawon-tawon yang ada di dalam rongga pohon disedot ke dalam tabung berukuran besar. Pohon yang menjadi tempat sarang tersebut akan ditebang untuk mengambil tawon yang baru lahir dan mencari tahu jika ratunya sudah meninggalkan sarang.

Petugas dari Kementerian Agrikultur memperkirakan ada lebih banyak sarang tawon pembunuh di kawasan tersebut dan masih akan terus melakukan pencarian.

Tawon raksasa Asia adalah spesies tawon terbesar di dunia dan ratunya bisa berkembang hingga ukuran 5 cm. Meski dijuluki tawon pembunuh, spesies ini diketahui hanya membunuh belasan orang dalam setahun di negara Asia.

Sedangkan tawon dan lebah yang umum ditemukan di AS bisa membunuh rata-rata 62 orang dalam setahun, berdasarkan informasi dari Centers for Disease Control and Prevention.

Ancaman terbesar dari tawon pembunuh datang dari serangan mereka terhadap lebah madu, yang saat ini populasinya terancam karena masalah seperti pestisida, penyakit dan berkurangnya makanan.

Tawon pembunuh bisa memenggal kepala lebah dan serangga lainnya menggunakan rahangnya yang mirip seperti sirip hiu berduri. Tawon dengan nama ilmiah Vespa mandarinia ini bahkan bisa memusnahkan sarang mangsanya dalam hitungan jam.

Serangga yang invasif ini biasanya ditemukan di China, Jepang, Thailand, Korea Selatan, Vietnam dan negara Asia lainnya. Negara bagian Washington di AS dan Provinsi British Columbia di Kanada adalah satu-satunya tempat di Amerika Utara di mana spesies tawon pembunuh ini pernah ditemukan.




(vmp/fay)