Sudah diketahui Planet Mars dulunya memiliki air di permukaannya. Kini studi baru menemukan bahwa salah satu kawah di planet ini pernah menjadi lokasi 'megaflood' atau banjir besar.
Dikutip detikINET dari Digital Trends, Selasa (24/11/2020) robot penjelajah milik NASA, Curiosity, menemukan Kawah Gale yang ada di permukaan Mars pernah mengalami banjir besar sekitar empat miliar tahun yang lalu.
Rover ini menemukan tanda-tanda struktur riak yang ada di bebatuan Mars, yang disebut 'megaripples', yang tingginya mencapai 9,1 meter dan berjarak 137 meter. Struktur serupa juga ditemukan di Bumi yang disebabkan oleh mencairnya es dua juta tahun yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut penulis studi Alberto G. Fairén, ini pertama kalinya bukti terjadinya megaflood di Mars ditemukan. Studi sebelumnya yang menggunakan data dari wahana orbiter tidak menemukan deposit ini, jadi ilmuwan mengandalkan rover Curiosity.
Ilmuwan mempercayai banjir bandang ini datang ketika Mars dihantam oleh meteorit, yang panasnya kemudian melelehkan es di permukaan dan mengeluarkan karbondioksida serta metana ke atmosfer.
Aliran gas dalam jumlah besar ke atmosfer membuat Planet Merah menjadi hangat dan basah untuk waktu yang singkat. Hujan deras pun terjadi dan menyebabkan banjir di kawah seperti Kawah Gale.
Berkat temuan ini, ilmuwan mengindikasikan bahwa Mars, khususnya Kawah Gale, dulunya bisa menopang kehidupan.
"Di awal Mars adalah planet yang sangat aktif dari sudut pandang geologi. Planet ini memiliki kondisi yang dibutuhkan untuk mendukung kehadiran air di permukaan - dan di Bumi, di mana ada air, di situ ada kehidupan," kata Fairén dalam keterangan resminya.
Menariknya, Kawah Gale sudah terpilih sebagai lokasi pendaratan rover Perseverance milik NASA yang akan mendarat di Mars pada awal tahun 2021. Kehadiran Perseverance diharapkan akan bisa membantu astronom untuk menjawab misteri masa lalu Mars.
"Jadi Mars dulunya merupakan planet yang bisa dihuni. Apakah itu dihuni? Itu adalah pertanyaan yang akan dibantu dijawab selanjutnya oleh rover Perseverance," pungkasnya.
(vmp/fyk)