Sistem roket Starship generasi terbaru SpaceX bisa digunakan untuk membantu membersihkan orbit Bumi saat tidak membawa muatan orang ke Bulan atau Mars.
Dikutip dari Space.com, Rabu (4/11/2020) Starship ibarat jantung dari tujuan koloni Mars. Pendiri SpaceX Elon Musk mengatakan, dia membayangkan duo roket-pesawat luar angkasa pada akhirnya nanti akan memikul muatan ke luar angkasa.
Jika semua berjalan sesuai rencana, Starship akan sibuk bertugas, antara lain mengangkut orang-orang ke lokasi kosmik yang sangat jauh, membawa satelit ke orbit, dan mungkin mengumpulkan dan menghilangkan orbit sangat besar dan sampah luar angkasa yang merepotkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
President sekaligus dan Chief Operating Officer SpaceX Gwynne Shotwell baru-baru ini menyoroti potensi peran Starship untuk melakukan bersih-bersih sampah luar angkasa. Starship akan dapat menerbangkan banyak misi sekaligus bolak-balik dari orbit Bumi ke Mars berulang kali.
"Sangat mungkin kita dapat memanfaatkan Starship untuk pergi menuju beberapa badan roket mati dan mengambil sampah ini di luar angkasa," ujarnya.
"Ini tidak akan mudah, tapi saya percaya bahwa Starship menawarkan kemungkinan untuk melakukan itu," sambung Shotwell.
Untuk diketahui, sampah luar angkasa menjadi ancaman serius bagi manusia dan eksplorasi luar angkasa di masa mendatang. Saat ini, ada 34.000 objek berdiameter lebih dari 10 cm diperkirakan mengelilingi Bumi.
Apa saja sampah luar angkasa? Banyak! Mulai dari potongan satelit yang tidak berfungsi, bagian roket yang dibuang, dan puing-puing buatan manusia lainnya. Benda-benda ini mengelilingi planet kita seperti gelembung sampah raksasa.
Karenanya, kemampuan untuk melacak dan menangani benda-benda ini diperlukan untuk menjaga keselamatan satelit yang sedang beroperasi, misi awak luar angkasa, juga menjaga bahaya yang bisa ditimbulkan terhadap Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
(rns/fay)