Badan antariksa Amerika NASA memberi bocoran soal temuan penting terkait Bulan. Kemungkinan ini terkait rencana membuat pangkalan di sana.
Temuan ini adalah hasil dari pengamatan Stratospheric Observatory for Infra-red Astronomy (SOFIA). Ini adalah stasiun pengamatan astronomi berwujud pesawat Boeing 747 yang dilengkapi teleskop infra merah.
Dilansir dari News.com Australia seperti dilihat, Sabtu (24/10/2020) SOFIA bisa melakukan pengamatan langit lebih jelas karena dilakukan dari stratosfer. NASA belum buka suara, namun diduga terkait membangun pangkalan di bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penemuan baru ini membantu upaya NASA untuk mempelajari Bulan untuk mendukung eksplorasi angkasa dalam," kata NASA.
NASA memiliki program Artemis yang tujuannya mengirim astronot pria dan wanita ke Bulan tahun 2024. Mereka ingin mempelajari Bulan sebagai titik transit antara Bumi dan Mars.
NASA rencananya akan mengirim astronot ke Mars tahun 2030-an. Namun, mereka butuh semacam titik transit untuk memudahkan perjalanan ke Mars, ketimbang penerbangan nonstop dari Bumi ke Mars.
Bulan dinilai sebagai titik transit yang ideal. Namun untuk itu dibutuhkan riset mendalam untuk kemungkinan Bulan dijadikan sebagai titik transit.
Terakhir NASA mengirim astronot ke Bulan adalah Apollo 17 tahun 1972. Sejak itu, meskipun teknologi antariksa makin canggih, belum pernah ada lagi misi mendaratkan astronot di Bulan. Pengumuman resmi oleh NASA akan dilakukan pada Senin malam waktu Amerika.
Yang akan memberikan pengumuman adalah kepala ilmuwan penjelajah dari Direktorat Misi Operasi dan Penjelajahan, Jacob Bleacher, Direktur Astrofisika Paul Hertz, rekan peneliti post doktoral NASA Casey Honniball, ilmuwan proyek SOFIA, Naseem Rangwala. Duh penasaran, pengumuman apa sih ini?
(fay/afr)