Foto Langka Bulan Photobomb Depan Matahari, Tapi Bukan Gerhana
Hide Ads

Foto Langka Bulan Photobomb Depan Matahari, Tapi Bukan Gerhana

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 23 Okt 2020 19:20 WIB
Matahari terhalang bulan
Foto langka Matahari terhalang Bulan tapi bukan gerhana (Foto: NASA)
Jakarta -

Sebagai lembaga antariksa, NASA secara konstan mengamati obyek seperti Matahari atau Bulan. Baru-baru ini, astronom NASA yang sedang melihat Matahari melalui Solar Dynamics Observatory dikejutkan oleh momen bulan mendadak lewat sehingga menjadi photobomb.

Peristiwa yang disebut sebagai lunar transit itu memakan waktu cukup lama. Bulan juga menghalangi pandangan ke Matahari dalam area yang cukup luas. Foto yang dihasilkan diperjelas agar lebih mudah dijelaskan.

Kejadian ini bukanlah gerhana. Karena, Matahari terhalang Bulan dari sudut pandang Solar Dynamics Observatory, bukan dari sudut pandang Bumi. Itulah sebabnya, ini disebut sebagai momen langka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada 16 Oktober, bulan 'photobomb' pandangan Solar Dynamics Observatory ke Matahari. Persimpangan yang terjadi di antariksa ini, berakhir sekitar 50 menit," tulis NASA di situsnya.

"Pada puncaknya, Bulan menghalangi sekitar 44% dari Matahari. Pada saat itu, Bulan juga tampaknya menghalangi dua sensor panduan di pesawat antariksa Solar Dynamic Observatory. Pandangan kembali pulih beberapa saat setelah transit berakhir," tambah NASA.

ADVERTISEMENT

Meskipun sempat terganggu oleh Bulan, ilmuwan masih dapat mendeteksi dua area di Matahari yang tampak aktif dalam permulaan Solar Cycle 25. NASA mengumumkan pada bulan September bahwa Matahari telah memulai fase aktivitas baru sehingga lebih aktif.

Maka muncullah bintik Matahari yang disebabkan oleh medan magnet penerang Tata Surya itu. Kemudian nanti saat daur itu selesai, Matahari akan memasuki tahap fase minimum sebelum kembali aktif.

Matahari terhalang bulanBulan perlahan pergi dari Matahari. Foto: NASA

Solar Cycle 25 tampaknya dimulai pada Desember 2019 dan akan memuncak pada tahun 2025. Adapun Solar Dymanic Observatory telah mengamati Matahari selama sekitar satu dekade.

Matahari memang selalu menjadi obyek penelitian yang penting dan masih cukup banyak misterinya belum terungkap. NASA juga telah meluncurkan wahana bernama Parker Solar Probe yang akan berada sedekat mungkin dengan Sang Surya.

Wahana itu beberapa waktu lalu telah menjepret Matahari dengan resolusi sangat tinggi. Ia akan terus melaju dengan perlindungan perisai khusus yang tahan panas sangat tinggi.




(fyk/fay)