Amerika Temukan Lagi Tawon Pembunuh
Hide Ads

Amerika Temukan Lagi Tawon Pembunuh

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 03 Sep 2020 08:01 WIB
Tawon Pembunuh
Foto: WSDA
Jakarta -

Ada dua lagi Asian Giant Hornet ditemukan Washington, Amerika Serikat, berdasarkan laporan pejabat Departemen Pertanian setempat. Spesies serangga agresif yang punya nama ilmiah Vespa mandarinia ini berisiko besar bagi koloni lebah dan dijuluki tawon pembunuh.

Washington State Department of Agriculture (WSDA) mengatakan, mereka sedang menyiapkan perangkap eksperimental saat stafnya menemukan jebakan yang dipasang oleh peternak lebah lokal. Di dalam jebakan itu ditemukan tawon pembunuh. Tawon ini ditemukan pada 19 Agustus di area yang sama di tempat Queen Asian Giant Hornet terperangkap Juli lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

"Tawon itu jauh lebih kecil daripada spesimen yang terdeteksi hingga saat itu, menggarisbawahi fakta bahwa Asian Giant Hornet berukuran mulai dari 1,5 inch (atau bahkan kurang) hingga 2 inch," kata WSDA seperti dikutip dari Fox News.

"Ini adalah pengingat yang baik bagi mereka yang mengecek perangkap, agar kita tetap membuka mata terhadap kemungkinan adanya spesimen yang lebih kecil juga," sambungnya.

Tawon pembunuh lainnya diabadikan pada 18 Agustus lalu oleh seorang warga saat mereka sedang makan di sebuah restoran. "Mereka sedang makan di luar ketika tawon itu terbang. Mereka sempat memotretnya. Sayang, lebahnya tak tertangkap," kata WSDA lagi.



Washington Invasive Species Council mengingatkan masyarakat setempat bahwa ada sejumlah spesies serangga yang mirip dengan Asian Giant Hornet. Mereka meminta agar masyarakat melapor jika menemukan spesies tawon pembunuh tersebut.

Penampakan Asian Giant Hornet pertama di AS terlihat di Washington pada musim dingin 2019. Jenis tawon ini dilengkapi dengan rahang (gigi) yang relatif besar dan dapat dengan mudah merobek lebah madu menjadi dua.

"Biasanya, lebah ini tidak akan menyerang lebah madu hingga akhir musim panas atau awal musim gugur, saat pekerja memberi makan ratu lebah baru dan jantan dalam koloni yang akan muncul untuk kawin di musim gugur," kata Departemen Pertanian AS.

Tawon ini sedang jadi bahan pembicaraan di AS karena mendadak berkeliaran di sana. Padahal, hewan ini habitat utamanya di Jepang. Sengatan tawon ini bisa membuat orang dirawat di rumah sakit bahkan meninggal dunia. Namun sebenarnya, angka kematian sangat rendah.

New York Times melaporkan, di Jepang, Asian Giant Hornets membunuh hingga 50 orang per tahun. Namun, entomologi yang pernah tinggal di Jepang, menyebutkan bahwa deskripsi Asian Giant Hornet sebagai 'tawon pembunuh' menyesatkan.




(rns/rns)