Jakarta -
Elon Musk kembali membuat kontroversi karena menyebut piramida di Mesir dulunya dibangun oleh alien. Bahkan CEO SpaceX dan Tesla ini sampai dikritik oleh ahli arkeologi Mesir Zahi Hawass dan Menteri Kerjasama Internasional Mesir Rania al-Mashat.
Hal ini berawal dari cuitan di Twitter yang diunggah pada Jumat, 31 Juli lalu. "Alien membangun piramida obv (tentu saja)," tulis Musk dalam cuitannya.
Tidak diketahui apakah Musk serius atau bercanda dalam cuitannya. Tapi memang ada teori konspirasi cukup populer yang mengatakan piramida dulunya dibangun oleh alien, dan cuitan Musk ini terlihat seperti mendukung teori tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana awal cerita 'piramida buatan alien' ini bermula? Salah satunya teori yang disebarkan oleh situs Outerworlds. Situs tersebut mengatakan alien datang ke Mesir ribuan tahun yang lalu jauh sebelum peradaban manusia untuk membantu pembuatan piramida dengan teknologi canggih yang mereka miliki.
Disebutkan pula bahwa dua garis diagonal yang memanjang dari piramida menuju Sungai Nil menjadi salah satu bukti adanya keterlibatan alien menciptakan piramida.
Selain itu, Outerworlds.com juga menulis hampir seluruh jajaran piramida menghadap ke Kutub Utara, padahal saat itu belum ada kompas. Bukti-bukti lain yang disuguhkan website tersebut antara lain:
1. Kecocokan posisi matahari dengan Piramida Agung Giza pada titik balik matahari saat musim panas
2. Kecocokan posisi matahari dengan patung Sphinx ketika titik balik matahari saat musim dingin
3. Selarasnya posisi dari tiga piramida di Giza dengan tiga bintang di dalam Sabuk Orion
4. Pemilihan kepala singa pada patung Sphinx sesuai dengan Sabuk Orion yang melambangkan konstelasi Leo.
"Teknologi yang dimiliki para pendahulu kita, secara matematis, tidak dapat mencapai hal-hal tersebut. Jika manusia tidak bisa melakukannya, maka alien pasti terlibat di dalamnya," demikian dalih yang disampaikan di situs tersebut.
Nah, sekarang simak fakta ilmiahnya di halaman berikut:
Bantahan dari Ahli
Tapi teori konspirasi tersebut sudah beberapa kali dibantah. Beberapa waktu yang lalu arkeolog mulai memecahkan misteri tentang sistem pengangkutan material raksasa yang digunakan untuk membangun piramida.
Sisa-sisa dari landasan berusia sekitar 4.500 tahun ditemukan di tambang Hatnub di padang pasir di Mesir. Para peneliti dari University of Liverpool dan French Institute for Oriental Archaeology di Kairo jadi yang bertanggung jawab atas temuan tersebut.
Sejatinya, teori mengenai landasan itu sudah dicetuskan sebelumnya. Walau begitu, temuan para peneliti ini memperkirakan bahwa batu-batu pualam berukuran besar itu diangkut melewati sudut yang lebih curam dari perkiraan sebelumnya.
"Dengan menggunakan semacam kereta luncur yang mengangkut balok batu, kemudian diikat menggunakan tali ke tiang kayu, maka orang-orang Mesir terdahulu bisa menarik keluar balok-balok pualam itu," ujar Yannis Gourdon yang juga terlibat dalam temuan itu.
"Mereka bisa menariknya dengan kemiringan landasan sekitar 20% atau lebih," ucapnya menambahkan dalam situs resmi University of Liverpool.
Musk juga sepertinya telah menarik ucapannya dan mempelajari sejarah pembuatan piramida. Dalam beberapa cuitan setelahnya, Musk mengunggah cuitan yang berisi tautan ke artikel dari BBC History tentang kehidupan pembangun salah satu keajaiban dunia tersebut.
Artikel BBC History tersebut mengatakan bahwa sebagian besar arkeolog percaya bahwa Piramida Besar Giza dibangun oleh 4.000 pekerja utama yang terdiri dari pekerja tambang, pengangkut dan tukang batu.
Mereka dibantu oleh 16-20 ribu pekerja sekunder yang bertugas membuat ramp dan alat, mencampur mortar, dan mereka yang memberikan layanan seperti memasok makanan, pakaian dan bahan bakar. Totalnya ada sekitar 20-25 ribu pekerja yang bekerja selama 20 tahun atau lebih.
Selain itu, Dr. Moamina Kamal dari Cairo University Medical School juga membandingkan sampel DNA dari fosil tulang pekerja dengan tulang warga Mesir modern. Ia menemukan pembangunan Piramida Giza yang menjadi makam Firaun Khufu adalah proyek kelas nasional dengan pekerja yang datang dari seluruh penjuru Mesir.
Ia juga tidak menemukan jejak dari suku alien, baik itu manusia ataupun dari planet lain, yang langsung membantah teori konspirasi tersebut.