Presiden Amerika Serikat Donald Trump 'ngambek'. Dirinya mempertanyakan mengapa rating-nya lebih rendah dibandingkan tokoh lainnya terkait isu COVID-19.
Saat pengarahan di Gedung Putih pada hari Selasa, Trump menyesalkan bahwa peringkat persetujuannya di kalangan warga Amerika lebih rendah daripada dua ahli medis terkenal negara itu, Dr Anthony Fauci pakar penyakit menular dan Dr. Deborah L.
"Mereka sangat dipedulikan, tetapi tidak ada yang menyukaiku. Itu hanya kepribadianku," tuturnya, mengutip New York Times.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menjadi catatan dan pertimbangan publik, seiring meningkatnya tingkat infeksi dan jumlah polling, Trump tertangkap membuat klaim yang tidak mendasar dan membela para ahli medis yang didiskreditkan. Beberapa tweet Donald Trump bahkan acap kali bikin geger.
Namun, Trump berupaya membangun kembali kepercayaan publik dengan memulai kembali briefing coronavirus minggu lalu -- setelah menutupnya pada bulan April. Ia kebanyakan menggunakan naskah dan meminta masyarakat Amerika untuk memakai masker serta mempraktikkan social distancing.
Tetapi kejadian bikin heboh terjadi lagi, di mana ada video viral yang ia retweet pada Senin malam. Video itu berisi dokter yang mengklaim bahwa hydroxychloroquine adalah obat untuk virus Corona dan bahwa masker tidak diperlukan.
"Mereka adalah dokter yang sangat dihormati. Ada seorang wanita yang spektakuler dalam pernyataannya tentang hal itu," katanya saat didesak wartawan.
Diketahui Amerika Serikat akan segera menyelenggarakan pemungutan suara untuk menjabat sebagai Presiden. Suami dari Melania Trump ini kembali maju mencalonkan diri dengan lawan Joe Biden.
(ask/ask)