2. Umur alam semesta terungkap
Kejutan lain dari dunia antariksa minggu ini adalah, akhirnya para astronom bisa menghitung umur alam semesta dengan lebih akurat. Caranya dengan melihat foto sisa-sisa kosmik.
Para ilmuwan dari 41 lembaga di 7 negara melakukan pengamatan Teleskop Kosmologi Atacama (Atacama Cosmology Telescope/ACT) di Chili. Hasil risetnya dipublikasikan dalam Jurnal Cosmology and Nongalactic Astrophysics.
Mereka mengonfirmasi bahwa alam semesta berasal dari 13,8 miliar tahun lalu. Hal ini berdasarkan serpihan-serpihan cahaya yang tersisa dari peristiwa Big Bang. Ilmuwan mengukur cahaya tertua yang dipancarkan oleh kosmos untuk mendapatkan citra terbaik dari foto 'bayi' semesta.
"Kami memugar kembali 'foto bayi' alam semesta ke kondisi aslinya, menghilangkan keausan waktu dan ruang yang mendistorsi gambar," kata salah Profesor Neelima Sehgal, dari Physics and Astronomy Department, Stony Brook University seperti dikutip dari Inverse.
3. Ikan bertangan super langka akhirnya punah
Kabar sedih dari dunia hewan. Ikan bertangan super langka akhirnya dinyatakan punah.
Lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengumumkan kalau ikan smooth handfish atau nama ilmiahnya Sympterichthys unipennis, sudah punah dari dunia modern.
Ikan ini tadinya ada di Tasmania, Australia dan didokumentasikan tahun 1802. Ilmuwan selama ini mencoba mencarinya dengan intensif di lautan Australia, namun sudah tidak tampak lagi selama 200 tahun.
Dengan punahnya Sympterichthys unipennis, maka tinggal 13 spesies ikan bertangan lain yang masih hidup. Semuanya sekarang kategorinya sangat langka. Bahkan spesies handfish merah (Thymichthys politus), dilaporkan hanya tinggal 20 sampai 40 ekor di 2018.
4. Calon vaksin corona Sinovac akan diuji coba di Indonesia
Yang ramai dari pemberitaan soal virus Corona adalah datangnya calon vaksin Corona Sinovac dari China ke Indonesia. Sinovac menggandeng PT Bio Farma untuk melakukan uji klinis fase 3 di Indonesia.
Sinovac dan Sinopharm dari China, serta AstraZeneca/Oxford dari Inggris adalah 3 perusahaan yang paling terdepan dalam pengembangan calon vaksin Corona menurut WHO. Ketiganya sedang melakukan uji klinis fase 3 di banyak negara.
Indonesia dipilih Sinovac setidaknya karena 4 alasan, menurut pakar bioteknologi dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Dr.rer.nad Wien Kusharyoto. Pertama untuk mengukur efektivitas vaksin, laju infeksi masih tinggi, faktor pemanfaatan dan peluang untuk produksi sendiri.
Wien mangatakan calon vaksin ini akan tetap efektif meskipun virus Corona di Indonesia sudah bermutasi. Sebabnya, 16 mutasi SARS-CoV-2 bersifat sporadis sehingga tidak mengurangi kemampuan vaksin.
Uji klinis fase 3 vaksin Corona Sinovac akan digelar di Bandung pada Agustus 2020 melibatkan 540 relawan dengan melibatkan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. Relawan adalah warga Bandung berusia 19-59 tahun dan tidak sakit COVID-19.
Kalau vaksin ini nanti diproduksi massal oleh PT Bio Farma, harganya dipatok Rp 145 ribu. Semoga uji klinisnya sukses ya.
5. Kaum anti vaksin Corona melawan balik
Minggu ini, Inggris dan Amerika direpotkan oleh kelompok anti vaksin. Di Inggris misalnya, survei ORB International mengindikasikan mereka menolak disuntik vaksin Corona cukup banyak. 7% mengaku sangat setuju tidak divaksinasi, 7% setuju tidak divaksinasi dan 13% belum memutuskan.
Tak cuma di Inggris, fenomena serupa juga terjadi di Amerika Serikat. Polling CNN belum lama ini mengungkap bahwa sepertiga orang AS tidak mau mendapat vaksinasi melawan Corona, bahkan meskipun vaksin itu dapat tersedia secara luas dan murah.
Gaung anti vaksin Corona bergema cukup kencang di media sosial semacam Facebook. Hal itu menjadi perhatian tersendiri bagi Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock.
"Mereka yang menyebarluaskan kebohongan tentang vaksin yang aman dan telah disetujui, mereka ini mengancam kehidupan," cetus Hancock, seperti dikutip detikINET dari Independent.
Selain kelompok anti vaksin, kelompok anti masker juga bikin ulah dan membuat penanganan pandemi virus Corona menjadi semakin susah. Facebook dilaporkan telah menghapus grup 'Unmasking America' dengan lebih dari 9.600 anggota.
Kaum anti vaksin mengkhawatirkan beberapa pihak termasuk Bill Gates. Dalam wawancara terbaru dengan televisi CBS, Bill Gates menekankan bahwa vaksin adalah solusi yang ampuh melawan pandemi Corona. Maka orang-orang sebaiknya mau diinjeksi vaksin.
"Itu (anti vaksin) selalu menjadi sebuah keprihatinan karena vaksin sungguh kunci dalam membuat kematian akibat cacar turun, membantu kita melenyapkan polio. Vaksin sangatlah penting," cetus sang pendiri Microsoft.