Fakta di Balik Matahari yang Sedang Lockdown
Hide Ads

Fakta di Balik Matahari yang Sedang Lockdown

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 19 Mei 2020 18:44 WIB
Warga di Bulukumba sempat menyaksikan fenomena matahari memiliki cincin (Dok. Andi Afifah)
Warga di Bulukumba sempat menyaksikan fenomena matahari memiliki cincin (Dok. Andi Afifah)

Hal itu juga ditegaskan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Di akun Instagram, mereka juga menjelaskan mengenai solar minimum ini.

"Matahari sedang memasuki fase dimana Matahari lebih sedikit atau tidak sama sekali membentuk bintik matahari (sun spot). Bintik Matahari adalah bintik hitam di permukaan Matahari yang menandakan adanya konsentrasi medan magnet yang kuat dan suhu yang lebih rendah dibandingkan daerah lain di sekitarnya," sebut Lapan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika pada suatu periode tidak muncul satu pun bintik Matahari, berarti aktivitas di Matahari bisa dikatakan minimum (Solar Minimum). Namun, jika bintik Matahari muncul dalam jumlah yang cukup banyak, artinya Matahari sedang dalam keadaan aktif (Solar Maximum)," imbuh mereka.

Lapan menjelaskan, kemunculan bintik di Matahari bukan merupakan fenomena acak, melainkan memiliki pola yang teratur. Jumlah dan lokasi kemunculan bintik Matahari mengikuti suatu siklus dengan periode sekitar sebelas tahun. Siklus ini dikenal sebagai siklus Matahari.
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
"Apakah fase Solar Minimum berpotensi menimbulkan berbagai bencana, seperti gempa bumi, cuaca beku, dan kelaparan? Tidak, baik Solar Minimum maupun Solar Maximum adalah siklus aktivitas matahari yang sudah terjadi sejak lama. Solar Minimum adalah fase minimum Matahari yang terjadi secara periodik setiap 11 tahunan dan tidak berdampak signifikan pada cuaca dan tidak terkait bencana," pungkas Lapan.

(fyk/fay)