Alam semesta disebut-sebut lahir saat momen ledakan besar yang dinamakan Big Bang. Peebles menguraikan penjelasan tentang radiasi cosmic microwave background (CMB) yang diproduksi setelah Big Bang itu. Dengan mempelajari CMB, ilmuwan dapat menentukan usia, bentuk serta kandungan alam semesta.
CMB memenuhi kosmos 400 ribu tahun setelah Big Bang yang mengandung pertanda krusial tentang seperti apa alam semesta di masa primitif dan perkembangannya selama 13 miliar tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaannya membantu menciptakan fondasi terhadap pemahaman terkini soal dark matter, yaitu bahwa materi ini dingin dan bergerak dalam kecepatan yang jauh lebih rendah dari kecepatan cahaya. Namun demikian, dark matter dan dark energy masih merupakan misteri.
"Kita masih harus mengakui bahwa dark matter dan dark energy itu misterius. Masih ada banyak pertanyaan terbuka tentang apakah dark matter itu," kata James, dikutip detikINET dari Guardian.
Pakar kosmologi berusia 84 tahun yang berkiprah di Princeton University ini membantu mengembangkan kerangka teori struktur formasi, yang mendeskripsikan bagaimana galaksi dan struktur besar lain muncul dari fluktuasi kepadatan di masa awal alam semesta.
Komite Nobel menyebut bahwa jasa besar James adalah memberikan fondasi fisik dalam peristiwa Big Bang. James pun berterima kasih terhadap anugerah Nobel yang diraihnya, sembari berpesan pada anak muda yang ingin berkecimpung di sains agar jangan semata tergoda oleh penghargaan.
"Penghargaan dan piala memang mempesona dan pantas diapresiasi, tapi Anda seharusnya memasuki sains karena tertarik olehnya. Itulah yang saya lakukan," katanya seperti dikutip detikINET dari Reuters.
(fyk/fay)