Pesawat yang belum dinamai ini tingginya 14 meter dan mampu membawa sekaligus 4 astronot ke permukaan Bulan. Tingginya itu sekitar 2 kali lipat dari Lunar Module yang dulu digunakan dalam misi Apollo ke Bulan. Kala itu, hanya 2 astronot dapat diangkut dan cuma dapat bisa tinggal beberapa hari.
Lembaga antariksa NASA rencananya akan membuat stasiun luar angkasa kecil berjuluk Deep Space Gateway dekat Bulan pada tahun 2022. Pesawat Lockheed Martin akan diluncurkan dari stasiun tersebut dan bisa membawa kargo sampai 1,1 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat dengan berat 62 ton tersebut bisa ditinggali astronot selama 14 hari tanpa perlu diisi bahan bakar lagi. Kemudian ia akan kembali ke stasiun luar angkasa NASA tersebut, baik untuk diisi ulang bahan bakarnya maupun diservis dan selanjutnya digunakan kembali.
Dikutip detikINET dari Space, desain si pesawat berbasis teknologi dan sistem dari pesawat Orion yang dikembangkan untuk menjelajah jauh ke luar angkasa di masa depan.
"NASA meminta industri mengembangkan pendekatan inovatif dan baru untuk mempercepat tujuan Amerika mengembalikan manusia ke Bulan dan bertahan lama di sana," sebut Lisa Callahan, Vice President Lockheed Martin.
"Lander ini bisa digunakan untuk mendirikan basis di permukaan Bulan, mengantarkan kargo untuk penelitian dan menjalankan eksplorasi yang luar biasa di sana," klaim dia.
Misi mendaratkan kembali manusia ke Bulan, bahkan tinggal di sana, belakangan ini makin gencar didengungkan oleh berbagai perusahaan di Amerika Serikat. Begitu Bulan berhasil dikuasai, misi selanjutnya akan mengarah ke Planet Mars.
Tonton juga 'Persiapan Astronot China ke Luar Angkasa 2020':
(fyk/rns)