Tak hanya Galaxy Z Flip 4 yang menarik, Galaxy Z Fold 4 juga tampil dengan gaya mengesankan. Bagaimana kesan pertama menggunakan penerus Galaxy Z Fold 3?
Saat melihat pertama kali, siapa pun akan mengira tampilan Z Fold 4 sama persis dengan Z Fold 3. Tapi percayalah ketika memandangnya dari dekat dan menyentuhnya secara langsung, kita akan menyadari Samsung telah memberikan sentuhan berbeda pada ponsel layar lipat barunya.
Samsung ternyata telah memendekkan ketinggian Fold 4 sebesar 3,1 mm dari pendahulunya. Di saat bersamaan lebarnya pun ditambah 2,7 mm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan dimensi ini tidak mengubah ukuran layar, melainkan rasionya. Dengan alasan makin proposional saat digunakan, Fold 4 kini memiliki rasio layar utamanya menjadi 21,6:18, sebelumnya 22,5:18.
![]() |
Paling ketara rasio layar luar berubah dari 24,5:9 menjadi23,1:9. Dan benar saja saat coba digunakan, pengoperasiannya jauh lebih nyaman dan menyenangkan ketimbang Fold 3.
Bobot Galaxy Z Fold 4 jadi makin ringan dari pendahulunya. Sebagai pembanding, Fold 2 beratnya 282 gram, Fold 3 itu 271 gram, dan di Fold 4 hanya 263 gram. Dengan semakin ringan, menggunakan ponsel ini dalam waktu lama tak bikin tangan kelelahan.
Kendati bodinya semakin ringan, durabilitasnya pun tetap dikedepankan. Samsung mempergunakan material Armor Aluminium yang tangguh pada rangka, Gorilla Glass Victus+ pada penutup dan layar depan, perpaduan tersebut semakin meningkatkan daya tahan Fold 4.
Mata dimuat terkesan dengan kedua layar Fold 4. Panel Dynamic AMOLED 2X berhasil menyuguhkan warna yang kaya dan cerah. Dengan bezel yang tipis memberikan sensasi menonton yang lebih immersif.
Baik layar utama maupun cover diberikan dukungan refresh rate adaptif hingga 120 Hz. Ini membuat pengalaman menggulir halaman web detikINET semakin smooth. Tak sampai di situ, menulis dengan S Pen pun makin menyamai seperti di atas kertas sungguhan.
Oh iya, Samsung mengaku telah meningkatkan pixel yang ada di atas kamera selfie layar utama. Bikin kamera di bawah layar makin tidak terlihat saat menampilkan latar belakang putih maupun halaman web. Hebatnya, hasil jepretannya lebih baik ketimbang Fold 3.
Selanjutnya Kamera Belakang dan Performa
Sektor kamera telah menerima peningkatan. Samsung memasang kamera utama 50 megapixel dengan ukuran sensor yang jauh lebih besar membuat hasil jepretannya 23% lebih terang, karena itu proses pengambilan foto maupun video dalam keadaan minim cahaya bisa dilakukan.
Kamera ultra-wide tetap dengan sensor 12MP. Hanya lensa telefoto yang mengalami penurunan resolusi menjadi 10MP dengan peningkatan kemampuan 3x optical zoom dan 30x Space Zoom.
Bagaimana hasilnya? Simak di fotoINET hasil jepretan Galaxy Z Fold 4 ya...
Bicara kinerjanya, Samsung menyokong Fold 4 dengan chipset Snapdragon 8+ Gen 1 yang dipadukan RAM LPPDR5 12 GB. Pilihan penyimpanan internal 256 GB, 512 GB dan 1 TB. Opsi terakhir ini hanya bisa dipesan di situs mereka.
Secara di atas kertas, racikan tersebut bakal menyuguhkan kinerja kencang. Bahkan bisa jauh di atas Z Fold 3 yang menggunakan Snapdragon 888.
Dan ini bakal berimbas pada konsumsi daya baterai. Kendati kapasitasnya sama-sama 4.400 mAh, kemungkinan durasi baterai Fold 4 lebih lama.
Soal software, Galaxy Z Fold 4 menjalankan Android 12L. Ini adalah smartphone pertama menjalankan sistem operasi yang dikhususkan bagi perangkat Android dengan layar besar.
Samsung telah mendesain ulang panel tepi samping, membawanya ke bawah layar dan mengecilkan ukurannya agar terlihat dan berperilaku layaknya taskbar di tablet atau komputer.
![]() |
Benar saja, Taskbar membuat layar bagian dalam yang besar terasa lebih berguna daripada sebelumnya. Sangat mudah untuk beralih antar aplikasi dengan desain baru ini, begitu pula membuka dua atau aplikasi bersamaan
Taskbar pun menampilkan aplikasi terbaru untuk membuat peralihan lebih cepat dari sebelumnya. Untungnya Samsung masih mempertahankan opsi menyematkan aplikasi yang diinginkan, sehingga hendak membukanya kembali lebih cepat.
Kemampuan multitasking yang diberikan Samsung pada Galaxy Z Fold 4 ini makin membantu produktivitas pengguna. Rasanya ponsel layar lipat ini cocok bagi mereka yang memanfaatkan perangkat untuk bekerja secara online.
Samsung turut memberikan pembaruan pada flex mode. Hal ini akan memanjakan pengguna saat sedang meeting online, nonton YouTube, Netflix, dan lainnya.
Dengan kehadiran touchpad pada flex mode, memudahkan pengguna pengendalian perangkat, seperti meningkatkan atau menurunkan kecerahan, volume, maupun lebar layar yang ingin dipakai.
Itulah hands on sekilas Galaxy Z Fold 4 5G yang baru diluncurkan oleh Samsung secara global. detikINET akan menguji perangkat ini lebih dalam lagi, bagaimana performanya saat digunakan sehari-hari dalam mendukung produktivitas pengguna. Ditunggu review Galaxy Z Fold 4, ya.