Setyanto Hantoro Punya PR Besar Bikin Telkomsel Lebih Profit
Hide Ads

Setyanto Hantoro Punya PR Besar Bikin Telkomsel Lebih Profit

Agus Tri Haryanto, Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 13 Jan 2020 17:41 WIB
Dirut baru Telkomsel Setyanto Hantoro. Foto: Telkomsel
Jakarta - Segudang pekerjaan rumah telah menunggu Setyanto Hantoro sebagai Direktur Utama Telkomsel baru. Ia harus membawa 'kapal besar' bernama Telkomsel ke jalur yang tepat sasaran.

Sekretaris Jenderal Pusat Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB Ridwan Effendi memaparkan setidaknya ada tiga poin utama yang harus diperhatikan Setyanto dalam menakhodai Telkomsel ke depannya.

"Pertama, mentransformasi pengguna 2G menjadi pengguna data. Kedua, permasalahan dengan OTT (Over The Top-red), di mana OTT yang biasanya paling dahulu menikmati ke-broadband-an jaringan. Ketiga, permasalahan interkoneksi berbasis IP yang perlu persiapan yang cukup panjang," tuturnya, Senin (13/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hal senada juga diungkapkan Pendiri IndoTelko Forum Doni Ismanto Darwin. Besarnya jumlah pelanggan 2G yang masih nongkrong di jaringan jadi tantangan Setyanto.

Kendati begitu, Doni berkeyakinan Setyanto tidak akan langsung mematikan layanan 2G begitu saja. Justru, bos baru Telkomsel ini akan menumbalkan layanan 3G ketimbangan 2G. Sebagai informasi, berdasarkan data terkini, Telkomsel memiliki jumlah pelanggan lebih dari 170 juta, di mana 120 juta di antaranya merupakan pelanggan data.

"Ketimbang matiin 2G mending matiin 3G karena investasi di 3G itu mahal, lebih mahal dari 4G. Tapi, Setyanto tidak akan langsung matiin jaringan 2G, lebih kepada ajak masyarakat secara alami pindah ke 4G," kata Doni.



Di samping itu, Setyanto juga dihadapi masifnya arus kebutuhan konten yang sangat tinggi yang diminta konsumen. Artinya, penggunaan data bakal semakin dikeluarkan oleh pelanggan.

Dalam situasi tersebut, Doni menjelaskan bagaimana Setyanto bisa membawa Telkomsel menumbuhkan profit saat trafik data tumbuh dan ketika di waktu bersamaan layanan voice dan SMS menurun.

"Pricing yang sehat antara daya beli orang dan kualitas yang sama. Tantangannya kan mengarah ke konten. Jangan sampai misalnya konten seperti streaming yang butuh bandwidth dan invetasi besar tapi pricising gak bagus. Lalu, menyiapkan strategi, kalau layanan voice dan SMS turun, itu nanti pengaruh ke pendapatan," tuturnya.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto HartantoDirektur Utama Telkomsel Setyanto Hartanto Foto: Telkomsel


Dengan bekal pengalaman di berbagai posisi, Setyanto memiliki latar belakang di bidang strategi, investasi, hingga paham soal jaringan, Doni memperkirakan akan ada gebrakan yang dilakukannya nanti.

"Dia bisa geber bisnis digital lewat Maxstream atau 5G, itu harus modernisasi jaringan end to end," ungkapnya.

Doni juga melihat ditunjuknya Direktur Network Venusiana Papasi yang merupakan orang Telkomsel alias meniti karir dari awal di perusahaan, memperkuat keyakinan bahwa Telkomsel akan lebih menggebrak pada 2020, seperti upaya transformasi yang selalu dikibarkan Telkomsel belakangan ini, digital telco company.

"Venus itu orang Telkomsel, besar di (bidang-red) jaringan Telkomsel. Dia ditunjuk karena dia paham dan tahu jaringan Telkomsel," ujarnya.

Namun di luar itu semua, Doni menyebutkan kunci kesuksesan Telkomsel juga harus ada hubungan yang harmonis dengan induk perusahan, Telkom. Sebagai anak perusahaan, Telkomsel tak hanya menggunakan backbone yang dibangun Telkom, tetapi juga menyumbang kontribusi pendapatan hingga 70% kepada perusahaan BUMN ini.

"Setyanto dan Ririek (Dirut Telkom) seperti dwitunggal. Harus sejalan," pungkasnya.


Setyanto Hantoro Punya PR Besar Bikin Telkomsel Lebih Profit
Halaman 2 dari 2
(agt/fay)
Berita Terkait