Makin Misterius, Gambar Raksasa Kuno Kembali Ditemukan di Peru
Hide Ads

Makin Misterius, Gambar Raksasa Kuno Kembali Ditemukan di Peru

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 20 Nov 2019 14:18 WIB
Makin Misterius, Gambar Raksasa Kuno Kembali Ditemukan di Peru
Gambar manusia aneh. Foto: Live Science
Jakarta - Nazca Lines adalah geoglyph, yakni suatu motif tertentu peninggalan manusia zaman dulu di suatu lanskap alam, yang banyak terdapat di daerah Nazca Pampa, Peru. Kini, penelitian terbaru mengungkap masih ada banyak geoglyph di sana dengan beragam bentuk.

Dikutip detikNET dari Fox News, lebih dari 142 gambar baru ditemukan oleh periset dari Yamagata University, Jepang. Sejak tahun 2006, profesor Masao Sakai dan timnya mempelajari Nazca Lines dan sejak itu menemukan lebih banyak pola dari zaman kuno itu.

Menemukan gambar baru sebenarnya sulit lantaran kondisinya sudah dimakan waktu. Maka, tim Sakai menggunakan kecerdasan buatan dari IBM Watson Machine Learning Accelerator. Awalnya, mereka menunjukkan gambar geoglyph yang sudah ada ke sistem AI sehingga mereka bisa mempelajari polanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


AI kemudian menganalisis banyak data dari satelit ataupun udara serta data laser dari sistem LIDAR (Light Detection and Ranging) untuk menemukan gambar yang baru. Pola yang kabur kemudian diperjelas untuk mengetahui bentuk aslinya.

Gambar tersebut diduga berasal antara tahun 100 sebelum masehi dan 100 setelah masehi. Ada pula yang berasal antara tahun 100 sampai 300 masehi.

Salah satu yang menarik perhatian adalah gambar seperti manusia, namun kepalanya aneh berbentuk segi empat, memegang tongkat dan mengenakan semacam hiasan di atas. Panjangnya 4 meter dan lebarnya 2 meter.

(ke halaman selanjutnya)

Makin Misterius, Gambar Raksasa Kuno Kembali Ditemukan di Peru

Gambar ular. Foto: Live Science
"Sangat sulit untuk mengetahui tujuan formasi ini," kata Sakai. Gambar lainnya adalah binatang, tanaman, makhluk imajiner dan sebagainya. Ilmuwan pun berharap gambar-gambar yang tujuan dibuatnya masih misterius itu dijaga.

"Ekspansi area urban di Nazca telah merusaknya. Ada kebutuhan mendesak untuk memahami penyebaran geoglyph tersebut sehingga bisa dilakukan pekerjaan untuk melindunginya," cetus Sakai.

Nazca Lines membentang sekitar 450 kilometer persegi. Berbagai teori menyebutkan gambar itu dibuat sebagai semacam kalender, sistem irigasi atau yang lebih liar, tanda pendaratan alien.

Ada pula yang menyebutkan bahwa dahulu kala, daerah tersebut mengalami kekeringan dan tak pernah turun hujan. Oleh sebab itu, penduduk setempat membuat garis-garis tersebut sebagai doa untuk para dewa.

Menurut para peneliti, penduduk setempat saat itu membuat Nazca Lines dengan cara mengerik tanah sedalam 30 cm. Kontur tanahnya memang cocok untuk dikerik dan bekasnya tidak akan hilang karena suhu yang panas, jarang erosi dan curah hujan sangat sedikit.

Menariknya, Nazca Lines hanya bisa dilihat dari angkasa alias dari pesawat. Padahal di zaman pembuatan garis-garisnya, tentu tidak ada pesawat. Jadi ibaratnya, mereka yang membuat Nazca Lines tidak bisa melihat atau menikmati karya-karyanya.

Halaman 2 dari 2
(fyk/fay)
Berita Terkait