Ia adalah Sultan Salman Abdulaziz Al-Saud. Berbeda dengan Hazza yang berasal dari Uni Emirat Arab, Sultan Salman berasal dari Arab Saudi dan peristiwa sejarah tersebut terjadi pada 17 Juni 1985.
Di luar Sultan Salman yang merupakan bagian dari keluarga Kerjaan Arab Saudi, dengan pencapaian yang dilaluinya pada 34 tahun lalu, ia mengukuhkan diri sebagai astronaut Arab dan muslim pertama yang pergi ke luar angkasa dan berhasil kembali ke Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua itu bermula ketika Sultan Salman ikut bagian sebagai awak pesawat ulang-alik Discovery yang menjalankan misi STS-51G Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
"Kami telah mencapai bintang dan berada di luar angkasa," ucapnya Sultan Salman saat berhasil menembus antariksa.
Pada saat itu, Sultan Salman adalah seorang pilot dan baru berumur 28 tahun, di mana usianya tersebut membawanya memegang rekor sebagai orang termuda yang terbang dengan pesawat luar angkasa kala itu.
![]() |
Selama menjalankan misi, Sultan Salman turut melepaskan satelit komunikasi yang dinamakan Arabsat-1B untuk Organisasi Komunikasi Satelit Arab.
Mengenai berapa lama ia tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), Sultan Salman menjalankan misinya yang berlangsung tujuh hari dengan melakukan perjalanan sejauh 4,67 juta kilometer.
(agt/agt)