Detik-detik Menyeramkan Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid (II)
Hide Ads

Detik-detik Menyeramkan Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid (II)

Fino Yurio Kristo - detikInet
Sabtu, 12 Okt 2019 09:06 WIB
Detik-detik Menyeramkan Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid (II)
Foto: BBC Magazine
Jakarta - Dampak asteroid telah mencapai Eropa Barat, di mana Bumi bergetar dan muncul kebakaran hutan. Sauropods, hewan darat terbesar yang pernah ada, berjuang untuk mempertahankan hidupnya. Di sekeliling, tanaman-tanaman terbakar habis.

Di teluk Meksiko, terjadi tsunami super berulangkali. 6 jam setelah hujaman, semua hutan di sub benua Hindia yang berjarak 14 ribu kilometer terbakar. Di gurun selatan Mongolia, tidak muncul api namun temperatur terus naik yang membuat hewan terpanggang hidup-hidup.

10 jam pun berlalu. Di Amerika Utara, suhu mulai turun meskipun udara masih begitu tebal dengan asap dari kebakaran hutan. Sejumlah triceraptor mati atau sekarat, telur-telur mereka terabaikan dan membusuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1 sampai 7 Hari Setelah Tabrakan

Matahari masih belum menampakkan diri, jelaga dan debu terus menghalangi cahayanya. Ini adalah hari pertama di mana ahli paleontologi menyebutnya sebagai permulaan zaman Cenozoic.

Debu dari kawah masih bertebaran sampai di angkasa. Dalam beberapa minggu, sebagian dari debu tersebut akan mengorbit di Matahari, kemudian ke Mars dan di satelit Saturnus dan Jupiter.

7 hari atau seminggu kemudian, langit masih juga gelap. Sebagai akibatnya, proses fotosintesis tertunda sangat lama dan tanaman pun sekarat. Beberapa dinosaurus herbivora yang selamat seperti sauropods dan hadrosaurus jadi kelaparan.

(ke halaman selanjutnya)

Detik-detik Menyeramkan Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid (II)

Foto: istimewa
Di lautan, plankton yang mengandalkan fotosintesis telah mati, demikian pula ikan-ikan yang memakan mereka. Tak hanya itu, reptil raksasa seperti mosasaurus pun kehilangan ikan untuk dimakan.

Dua Minggu Sampai Dua Bulan Usai Hujaman

Dinosaurus pemakan daging yang tersisa mulai kelaparan. Tapi ada tipe dinosaurus berbulu yang menunjukkan mereka mungkin akan selamat dari bencana hebat ini.

Kemampuan mereka untuk terbang membuatnya bisa menemukan tempat dengan lingkungan lebih ramah. Bentuk kecil dan perkembangbiakan yang cepat membuat mereka cepat beradaptasi. Ya, mereka adalah nenek moyang burung modern.

Mereka tidak perlu makan sebanyak hewan besar dan mungkin survive dengan makan serangga serta biji yang tersembunyi di tanah. Berkembang selama jutaan tahun, mereka berkembang menjadi burung yang kita kenal sekarang. Di laut, binatang seperti kura-kura dan buaya juga lolos dari 'kiamat'.

Setelah dua bulan terlewati, api mulai menipis, Bumi dingin dan gelap. Debu masih menghalangi cahaya Matahari sampai di permukaan Bumi. Kegelapan itu masih bakal berlangsung sampai dua bulan lagi.

Detik-detik Menyeramkan Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid (II)

Foto: BBC Magazine
Sebanyak 70% hutan di Bumi rusak, demikian pula 75% dari seluruh spesies musnah. Hewan yang lebih besar dari buaya tidak dapat bertahan.

Hujan asam turun dan atmosfer dipenuhi dengan miliaran ton karbondioksida, metana serta karbonmonoksida. Dunia menjadi lebih sunyi tanpa dinosaurus yang berkeliaran. Bencana asteroid dahsyat telah mengubah segalanya

Kekuasaan Dinosaurus Berakhir

Ilmuwan meyakini seandainya asteroid jatuh beberapa menit saja sesudahnya, nasib planet ini dan dinosaurus akan sangat berbeda. Asteroid itu akan jatuh di lautan yang lebih dalam sehingga kekuatannya banyak terserap, mencegah kebakaran masif dan lontaran bebatuan ke atmosfer dalam jumlah besar.

Tapi hal itu sudah kadung terjadi, kekuasaan dinosaurus di Bumi telah berakhir. Dunia baru dimulai, debu sudah lenyap dan sinar Matahari kembali terasa. Tumbuhan pun kembali berkembang pesat. Dalam beberapa ratus ribu tahun kemudian, dunia kembali diselimuti hutan dan rawa-rawa.

Mamalia yang lama hidup di bawah bayang-bayang dinosaurus mulai menguasai Bumi dengan berbagai jenis spesies. Nenek moyang gajah, tikus, kelelawar dan paus mulai muncul, demikian pula primata paling awal.

Halaman 2 dari 3
(fyk/fyk)