Sebelumnya masih hipotesis, studi ini menemukan bukti skenario mengerikan itu benar terjadi, dengan meneliti bebatuan yang dahulu kala memenuhi kawah tempat hujaman asteroid pada 24 jam kemudian. Terkubur ratusan meter, dijumpai bebatuan yang sudah rusak dan meleleh, tapi tak terdapat mineral yang mengandung sulfur meski ada konsentrasi tinggi sulfur di sekitar.
Terindikasi, tabrakan asteroid menguapkan sulfur di bebatuan, kemudian terbentuk aerosol sulfate di atmosfer dan menyebabkan pendinginan temperatur dalam skala global. Diestimasi sedikitnya 325 miliar metrik ton sulfur dihasilkan sebagai imbas hantaman asteroid yang selain dahsyat juga mengakibatkan perubahan iklim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pemancing Kaget Tangkap Ikan 'Dinosaurus' |
Berikut detik-detik kejadian itu berdasarkan teori terbaru dari University of Texas yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences:
2 Hari Sebelum Hujaman Asteroid
66 juta tahun silam, di langit malam, mendadak tampak cahaya kecil yang cemerlang. Tidak terlihat bergerak cepat, tapi wujudnya semakin terang. Obyek itu rupanya adalah asteroid berukuran masif, selebar 14 kilometer dan melaju dalam kecepatan fenomenal.
Pada saat itu, di zaman yang disebut Cretaceous atau periode kapur, kehidupan di Bumi sudah berkembang pesat. Dinosaurus berkembang biak di banyak tempat, dengan beragam jenisnya.
(ke halaman selanjutnya)
Detik-detik Menyeramkan Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid (I)
Foto: istimewa
|
Daratan pada masa itu diselimuti hutan dan tanaman berbunga, serangga berkembang biak dan lautan penuh dengan ikan predator. Tyranosaurus Rex dan Giganotosaurus menguasai daratan. Saat melihat ke atas, mereka mungkin menyaksikan Matahari seolah ada dua seiring asteroid yang mendekat ke wilayah yang sekarang adalah Meksiko.
2 Menit Sebelum Tabrakan
Asteroid tampak membesar melintasi Atlantik Selatan, suhunya 20 ribu derajat Celcius, terlihat seperti bola api. Bergerak dalam kecepatan 72 ribu kilometer per jam, asteroid itu menembus atmosfer Bumi, mengakibatkan getaran supersonik dan cahaya berkilauan. Masa dinosaurus segera berakhir.
Saat Tabrakan
Asteroid menghujam air dangkal di Semenanjung Yucatan saat ini, menyebabkan munculnya kawah seluas 160 kilometer dan dalamnya 32 kilometer. Begitu hebatnya tumbukan sehingga sebanyak 25 triliun debu langsung dilepaskan ke atmosfer, cukup untuk menyelimuti seluruh planet.
Ledakan yang terjadi setara dengan 100 triliun TNT dan semiliar kali lebih powerful dibanding bom atom di Hiroshima. Di kawah itu, sempat timbul imbas hujaman yang lebih tinggi dari gunung Everest. Material dilepaskan ke atmosfer dalam kecepatan tinggi, sebagian akan mencapai Bulan
Debu yang terbakar suhunya lebih panas dari Matahari dan membakar apapun dalam jarak ribuan kilometer. Temperatur meningkat lebih dari 300 derajat Celcius dan segala hewan di dekat tempat itu terbakar habis. Dinosaurus terpanggang hidup-hidup. Tsunami setinggi ratusan meter pun muncul dan menjebak banyak makhluk di lautan hingga mati.
(ke halaman selanjutnya)
Detik-detik Menyeramkan Dinosaurus Punah Dihantam Asteroid (I)
Foto: istimewa
|
Beberapa batu besar yang terlempar jauh ke atas saat momen ledakan kembali lagi ke Bumi, mengakibatkan lebih banyak kawah dan kebakaran. Gelombang seismik sampai ke inti Bumi. Makin banyak dinosaurus mati, dan hewan-hewan kecil lebih beruntung.
Sekitar 3.000 kilometer dari titik tabrakan, di daerah yang sekarang adalah Hell Creek, Montana, sekelompok Tyrannosaurus tampak berjalan ke sungai. Mendadak, tanah di bawah mereka naik turun dengan hebat dan melemparkan mereka sampai mati. Sisa-sisa fosil di tempat itu kemudian ditemukan yang mendukung bukti kepunahan dinosaurus akibat terjangan asteroid.
Sekelompok quetzalcoatlus, dinosaurus terbang dengan bentang sayap begitu lebar, ikut terkena nasib sial. Bebatuan yang terbang ke angkasa balik ke Bumi dan menghujam mereka, satu per satu mulai berjatuhan dari langit dan tewas.
30 Menit Sampai 10 Jam Setelah Hujaman
Bergerak begitu cepat, tsunami menghantam daratan, menghancurkan berton-ton bebatuan. Pepohonan besar, beragam jenis ikan dan dinosaurus di laut dibawa oleh gelombang tsunami itu dan fosilnya tersimpan jauh di daratan.
3 jam kemudian, kebakaran hutan masih muncul namun udara mulai mendingin. 4 jam berlalu, awan yang seolah terbakar menyebar ke seluruh Bumi. Ia mengandung jutaan volt elektris statis, menciptakan badai listrik spektakuler.
(bersambung ke artikel bagian dua)