Samsung Indonesia Tunggu Pemerintah untuk Boyong Galaxy S10 5G
Hide Ads

Laporan dari San Francisco

Samsung Indonesia Tunggu Pemerintah untuk Boyong Galaxy S10 5G

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Jumat, 22 Feb 2019 12:45 WIB
Samsung Galaxy S10. Foto: Reuters
San Francisco - Setelah diperkenalkan di San Francisco, California, Amerika Serikat, trio Samsung Galaxy S10, Galaxy S10+, dan Galaxy S10e dipastikan masuk ke Indonesia. Selain itu, Galaxy Fold juga sedang diupayakan oleh Samsung Indonesia untuk bisa hadir ke Tanah Air.

Nah, bagaimana dengan Galaxy S10 5G? Secara spesifikasi yang diumbar, bisa dibilang ia lebih tinggi dibanding seri Galaxy S10 lainnya yang diperkenalkan dalam "Galaxy Unpacked Event 2019".

Layarnya 6,7 inch. Lalu, baterainya 4.500 mAh. Dari dua aspek tersebut ia unggul dibanding Galaxy S10+, ditambah smartphone itu sudah mendukung 5G.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Denny Galant, Head of Product Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, mengatakan pihaknya sangat tergantung dengan regulator dan operator di Tanah Air untuk memasukkan Galaxy S10 5G ke sini. Hal tersebut terkait dengan ekosistem untuk mendukung teknologi jaringan generasi kelima.

"Untuk 5G ini memang sangat tergantung dengan regulator dan operator di Indonesia. Dari regulator frekuensi band apa yang bakal mereka berikan ke perusahaan telekomunikasi di Indonesia untuk mengoperasikan 5G. Itu satu," ujarnya dalam sesi wawancara bersama rekan media.




"Yang kedua, setelah diberikan frekuensi oleh regulator, kapan operator-operator di Indonesia akan siap untuk menggelar jaringan 5G karena mereka harus meng-upgrade jaringannya," katanya menambahkan.

Denny melanjutkan, jika jaringan 5G belum siap, maka pihaknya belum menentukan untuk memboyong ponselnya itu ke Indonesia. Baru lah ketika jaringannya sudah ada dan siap, lalu layanan 5G juga sudah pasti akan digelar, ia baru bisa membertimbangkan untuk membawa Galaxy S10 ke Tanah Air.




"Kita tunggu sampai ada layanan 5G di Indonesia, karena sayang. Saat ini kan saya belum tahu berapa harganya di Indonesia, jadi mungkin akan lebih mahal. Ada sesuatu fitur yang nggak bisa dipake buat konsumen tapi harganya lebih mahal kan sayang. Kita nggak mau terjadi kayak gitu juga, Jadi kita tunggu sampai layanan 5G memang ada baru kita support di Indonesia," tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat nanti 5G sudah diumumkan oleh pemerintah ada di band frekuensi berapa dan untuk operator mana, Samsung memastikan ponselnya akan mendukung ke semua band. Hal ini sudah mereka lakukan pada saat 4G diterapkan.


(fyk/krs)