.webp)
Dalam catatan yang diterima oleh detikINET, Softbank menyuntik ke Grab sebanyak empat kali dengan jumlah dana yang kian membesar dari waktu ke waktu. Selain Softbank, pengucur dana segar di Grab antara lain Didi Chuxing dan Toyota.
Softbank pertama kali mengalokasikan dananya ke Grab pada Desember 2014 senilai USD 250 juta. Kemudian dilanjutkan pada September 2017 dengan angka yang lebih besar, yakni mencapai USD 750 juta.
Baca juga: Grab Mau Disuntik Dana Segar Rp 7,6 Triliun |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, perusahaan asal Jepang itu dikabarkan mengeluarkan uang sebesar USD 500 juta atau di kisaran Rp 7,6 triliun.
Selama empat tahun terakhir dengan empat kali suntikan, setidaknya Softbank telah mengucurkan dana segar ke Grab hingga USD 4 miliar, di mana dengan catatan USD 2,5 di antaranya itu berbagai dengan Didi Chuxing.
Bila mengacu pada angka total keseluruhan, maka Softbank telah menggelontorkan USD 4 miliar atau sekitar Rp 61,2 triliun ke saku Grab.
Saat ini, Grab pun makin agresif mengembangkan layanan di luar transportasi seperti pengantaran makanan, transfer dan pembayaran digital. Pasar Asia Tenggara masih terbentang luas dengan populasi sekitar 640 juta orang.
"Grab ingin menjadi platform yang dominan di sini. Softbank jelas melihat mereka sebagai pemenang jangka panjang di pasar yang sangat besar ini," kata seorang sumber yang dikutip detikINET dari Reuters.
Sumber itu menyebutkan Softbank dan Grab sudah hampir mencapai kesepakatan soal pendanaan terbaru itu. Mungkin prosesnya akan selesai dalam beberapa minggu ini.
Dana segar itu tentu akan sangat membantu Grab memperkuat perusahaan sekaligus menangkal Go-Jek yang juga makin agresif. Go-Jek tengah berekspansi di Asia Tenggara setelah selama ini hanya bermain di pasar Indonesia.
(agt/krs)
