Uber Kembali Diizinkan Mengaspal di London
Hide Ads

Uber Kembali Diizinkan Mengaspal di London

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 28 Jun 2018 07:50 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Uber akhirnya mendapatkan lisensi percobaan untuk kembali beroperasi di London. Kebijakan ini merupakan hasil dari banding yang diajukan Uber terhadap dicabutnya lisensi oleh Transport for London (TfL) pada September 2017.

Namun, lisensi ini memiliki ketentuan yang ketat dan Uber juga harus membuktikan bahwa mereka telah berubah menyesuaikan ketentuan dari TfL.

Juri Emma Arbuthnot yang memimpin sidang banding ini menyatakan bahwa perubahan yang diterapkan oleh anak perusahaan Uber di London sudah cukup untuk dianggap fit and proper.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juri Arbuthnot kemudian memberikan lisensi 'percobaan' bagi Uber selama 15 bulan. Lisensi yang diberikan ini sangat lebih pendek dibandingkan lisensi lima tahun yang dipegang oleh Uber sebelumnya.



Walikota London, Sadiq Khan menyatakan bahwa keputusan ini bukan berarti merupakan awal yang baru bagi Uber. "Saya percaya semua orang harus bermain dengan mengikuti aturan yang sama, tidak peduli seberapa besar atau kuatnya mereka," kata Khan dalam pernyataannya, seperti dikutip detikINET dari Reuters, Kamis (28/6/2018).

"Uber sudah ditempatkan dalam masa percobaan - lisensi 15 bulan yang diberikan memiliki rangkaian ketentuan yang jelas yang akan dipantau dan diberlakukan secara menyeluruh oleh TfL," tambahnya.

Beberapa ketentuan yang harus dijalankan oleh Uber London Limited (ULL) termasuk menerapkan struktur kepemimpinan baru, memberikan pemberitahuan kepada TfL tentang apa yang dilakukan Uber di area yang mungkin menjadi penyebab kekhawatiran, melaporkan komplain yang terkait dengan keamanan dan memiliki laporan audit independen setiap enam bulan.



Uber juga telah memperkenalkan beberapa inisiatif baru mengikuti keputusan tersebut, seperti dukungan telepon 24/7 dan secara proaktif melaporkan insiden serius ke polisi. Uber juga telah mengganti posisi manajemen seniornya di Inggris.

London sendiri merupakan salah satu pasar terbesar Uber di Eropa, dengan 3,6 juta pengguna reguler dan 45.000 pengemudi. Uber terpaksa berhenti beroperasi di London setelah lisensinya dicabut oleh TfL pada September 2017 karena gagal dalam melaporkan pelanggaran kriminal serius dan tidak menjalankan pengecekan latar belakang kepada pengemudinya. (afr/afr)