Apple dan Google Hapus 500 Ribuan Aplikasi Selama Q2 2022

Apple dan Google Hapus 500 Ribuan Aplikasi Selama Q2 2022

ADVERTISEMENT

Apple dan Google Hapus 500 Ribuan Aplikasi Selama Q2 2022

Anggoro Suryo - detikInet
Sabtu, 06 Agu 2022 18:47 WIB
Abandonware di Play Store dan App Store
Foto: Dok. Pixalate
Jakarta -

Setelah malware, spyware, dan ransomware, kini ada istilah lain soal software, yaitu abandonware. Kurang lebih artinya adalah software yang sudah tak diurus oleh pembuatnya.

Software semacam ini ternyata sangat banyak jumlahnya di App Store dan Play Store. Menurut Pixalate, perusahaan penyedia jasa perlindungan penipuan, Apple dan Google menghapus 592 ribu abandonware selama Q2 2022.

Angka ini meningkat drastis dibanding kuartal sebelumnya. Pada Q1 2022, jumlah aplikasi yang dihapus oleh Apple dan Google 'hanya' 220 ribu, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Sabtu (6/8/2022).

Namun bagi Apple, peningkatan aplikasi yang dihapus ini sangat signifikan, yaitu meningkat 8.652% dari Q1 2022. Menurut laporan Pixalate, 64% dari aplikasi yang dihapus Apple itu sudah tak diperbarui setidaknya selama dua tahun.

Lalu Apple juga giat merazia aplikasi di kategori Health & Fitness, dan setidaknya ada 178 aplikasi dari kategori perencanaan keluarga. Sebelum razia besar-besaran yang dilakukan Apple pada Q1 2022, perusahaan asal Cupertino, AS itu hanya pernah menghapus 5.000 aplikasi dari App Store.

Jika ditotal, aplikasi yang dihapus itu mendapat ulasan dari 117 juta pengguna sebelum akhirnya dihapus. Mayoritas di antaranya, sekitar 82%, tidak tercatat asal negaranya dan ada 35 aplikasi yang terhubung dengan Sberbank, perusahaan milik Rusia.

Meski sudah dihapus oleh Apple dan Google, aplikasi yang sudah terpasang di ponsel pengguna tetap bisa beroperasi, baik di iPhone ataupun Android. Namun tentunya aplikasi tersebut sudah tidak bisa mendapat pengguna baru dari App Store maupun Play Store.

Pada April 2022 lalu, Apple disebut sudah mulai menghapus aplikasi-aplikasi jadul dari App Store. Dan banyak developer yang mengeluhkan aksi Apple tersebut.

Para developer itu mendapat notifikasi dalam bentuk email dari Apple yang berjudul 'App Improvement Notice', yang berisi peringatan kalau Apple bakal menghapus aplikasi dari App Store yang sudah tak diperbarui dalam jangka waktu yang signifikan, dan para developer pun diberi waktu 30 hari untuk memperbarui aplikasinya itu.

"Anda bisa membuat aplikasi ini tetap tersedia untuk diunduh dan ditemukan oleh pengguna baru di App Store dengan mengirimkan pembaruan untuk ditinjau dalam 30 hari," tulis Apple dalam emailnya itu.

"Jika tak ada pembaruan yang dikirimkan untuk ditinjau dalam 30 hari, aplikasi akan dihapus dari penjualan," tambah Apple.

Aksi Apple ini dikeluhkan oleh sejumlah developer, salah satunya Robert Kabwe yang ada di balik Protopop Games, pembuat game Motivoto. Dalam keluhannya di akun Twitter @protopop tersebut, ia membandingkan game di App Store dengan game di konsol yang masih tetap ada meski sudah jadul.

"Ini tidak menyenangkan. Game konsol dari (tahun) 2000 masih tersedia untuk dibeli. Ini adalah hambatan yang tak adil untuk developer indie," keluhnya.



Simak Video "Tak Seperti Google dan Facebook, Apple Tetap Bertahan Tanpa PHK Massal"
[Gambas:Video 20detik]
(asj/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT