Telegram Akan Tampilkan Iklan Mulai Tahun 2021
Hide Ads

Telegram Akan Tampilkan Iklan Mulai Tahun 2021

Virgina Maulita Putri - detikInet
Kamis, 24 Des 2020 19:01 WIB
LONDON, ENGLAND - MAY 25:  A close-up view of the Telegram messaging app is seen on a smart phone on May 25, 2017 in London, England. Telegram, an encrypted messaging app, has been used as a secure communications tool by Islamic State. (Photo by Carl Court/Getty Images)
Telegram Akan Tampilkan Iklan Mulai Tahun 2021 Foto: Carl Court/Getty Images
Jakarta -

Setelah delapan tahun beroperasi, Telegram akan menampilkan iklan di aplikasinya mulai tahun 2021. Kebijakan monetisasi ini diambil setelah pengguna Telegram menyentuh angka 500 juta.

Pendiri Telegram Pavel Durov mengatakan selama ini ia membiayai perusahaannya dari kantongnya sendiri. Tapi begitu layanan ini makin berkembang dan populer, ia harus memilih antara menjual Telegram atau memonetisasi platform-nya.

Untungnya, Telegram tidak akan menampilkan iklan di ruang chat pribadi kalian dengan keluarga dan teman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pikir menampilkan iklan di chat atau group chat pribadi adalah ide yang buruk. Komunikasi antara orang-orang harus bebas dari berbagai jenis iklan," kata Durov seperti dikutip dari Engadget, Kamis (24/12/2020).

Durov mengatakan iklan di Telegram akan dibuat ramah pengguna dan menghargai privasi mereka. Iklan-iklan ini nantinya akan ditampilkan di channel umum yang ada di Telegram.

ADVERTISEMENT

Bagi yang belum familiar, channel di Telegram biasanya dijalankan oleh individu atau organisasi dan bisa memiliki jutaan followers. Ruangan ini lebih mirip feed Twitter di mana pemilik channel bisa menyiarkan pesan ke banyak pengikutnya.

Durov mengatakan beberapa channel populer sudah menampilkan iklan menggunakan platform pihak ketiga untuk memonetisasi followers-nya. Tapi iklan ini terlihat seperti pesan biasa dan kadang mengganggu pengguna.

Selain menampilkan iklan, aplikasi messaging pesaing WhatsApp ini berencana mengenalkan fitur premium untuk pengguna setia dan bisnis. Tapi Durov menekankan fitur yang saat ini tersedia secara gratis akan tetap bisa digunakan tanpa biaya.

Durov tidak menjelaskan lebih detail tentang fitur premium yang dimaksud. Ia hanya mencontohkan Telegram mungkin akan meluncurkan stiker premium fitur tambahan yang lebih ekspresif.

"Seniman yang membuat stiker jenis baru ini juga akan mendapatkan sebagian dari keuntungan. Kami ingin jutaan kreator dan usaha kecil di Telegram berkembang, memperkiata pengalaman semua pengguna kami," pungkas Durov.




(vmp/afr)