Upaya pemerataan akses internet terus dilakukan pemerintah, termasuk di daerah pelosok. Kali ini, sebanyak 34 kabupaten di area Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T) akan dibangun Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Kepastian tersebut usai Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meneken perjanjian pinjam pakai lahan dengan kepala daerah di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (13/12/2021).
"Hingga saat ini total penyelesaian administrasi pinjam pakai lahan telah diselesaikan sebanyak 2.816. Artinya, ini pencapaian yang selama ini belum dilakukan, ini juga bentuk komitmen bapak ibu bupati menyukseskan pembangunan BTS," ujar Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Masyarakat dan Pemerintah Bakti, Danny Januar Ismawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasar pelaksanaan penandatangan perjanjian pinjam pakai lahan ini sebagai pelaksana dari Permendagri 19/2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) antara Bakti Kominfo dan Pemerintah Daerah.
Adapun, kerja sama tersebut meliputi penyediaan lahan menangguhhkan PBB atas objek perjanjian dan penyediaan layanan telekomunikasi beserta perangkat BTS.
Total lokasi lahan yang sudah teregister sebagai Barang Milik Daerah hampir mencapai 3.000 site dari 4.200 dan terus berproses sampai akhir tahun ini. Adapun pada hari ini, penyelesaian tanda tangan pinjam pakai lahan terdiri dari 34 kabupaten, di antaranya.
- Provinsi Papua: 12 kabupaten
- Provinsi Papua Barat: 2 kabupaten
- Provinsi Gorontalo: 2 kabupaten
- Provinsi Kalimantan Barat: 3 kabupaten
- Provinsi Maluku: 4 kabupaten
- Provinsi Nusa Tenggara Barat: 1 kabupaten
- Provinsi Sulawesi Barat: 1 kabupaten
- Provinsi Sulawesi Tengah: 6 kabupaten
- Provinsi Sulawesi Tenggara: 1 kabupaten
- Provinsi Kepulauan Riau: 1 kabupaten
![]() |
Bakti mengungkapkan capaian penyelesaian administrasi tersebut sudah mencapai 60% dari total seluruh site seluruh Indonesia pada tahun 2021.
Selain itu, kerja sama ini juga termasuk dilakukannya perpanjangan pinjam pakai lahan BTS Bakti, yang ada tiga kabupaten yang telah dibangun sejak 2016 dan tujuh kabupaten dengan 50 lokasi tahun pembangunan 2019-2020.
Baca juga: Sinyal 4G di Pelosok Papua Makin Menguat |
"Kami dari Bakti bagaimana dapat menyelesaikan pembangunan BTS sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ungkap Danny.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa total ada 80 kabupaten yang turut dalam pinjam pakai lahan untuk pembangaunan BTS 4G ini di seluruh Indonesia.
"Ini merupakan rangkaian bagaimana target ke depan membangun 7.904 lokasi difasilitasi lahan oleh pemerintah daerah, karena kami menggunakan skema yang berbeda oleh operator seluler. Kami membentuk sebuah skema kolaborasi, lahan tetap pemerintah daerah, tapi ada aset pemerintah pusat yang beroperasi di sana yang mungkin lebih dari 10 tahun," pungkas Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latif.
(agt/fyk)