Alasan Timnas Kesulitan Lawan Jepang di Final AFC eAsian Cup 2023
Hide Ads

Alasan Timnas Kesulitan Lawan Jepang di Final AFC eAsian Cup 2023

Panji Saputro - detikInet
Kamis, 08 Feb 2024 16:15 WIB
Turnamen eFootball betajuk AFC eAsian Cup 2023 telah berakhir. Di babak grand final, Indonesia kesulitan mengalahkan Jepang, dan ternyata ini alasannya.
Timnas Indonesia juara AFC eAsian Cup 2023. (Foto: PSSI)
Jakarta -

Turnamen eFootball betajuk AFC eAsian Cup 2023 telah berakhir. Di babak grand final, Indonesia kesulitan mengalahkan Jepang, dan ternyata ini alasannya.

Elga Cahya Putra, salah satu atlet Indonesia yang tampil, mengakui kalau Jepang memang negara terberat di kompetisi ini. Menurutnya kalau di wilayah Asia, mereka menjadi rival Indonesia.

Akbar Paudie, atlet timnas lainnya, pun setuju dengan apa yang disampaikan oleh rekannya tersebut. Dirinya mengungkapkan, alasannya karena lawannya ini bermain taktik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pokoknya mereka itu bermainnya, bermain taktik gitu. Karena tau lah, yang punya gamenya dari Jepang juga, nggak mungkin mereka nggak tau skrip-skrip gamenya. Makanya agak kesusahan kalau lawan Jepang," jelas Akbar kepada detikcom, Kamis (8/2/2024).

Namun meski menjadi lawan terberat, Garuda Muda tidak menyiapkan strategi khusus untuk menumbangkan Jepang. Dari penjelasan Rizky Faidan, atlet eFootball Indonesia yang juga bertanding di AFC eAsian Cup 2023, karena sebelumnya timnas sudah bertemu di babak grup.

ADVERTISEMENT

"Kita banyak belajar lah dari (babak) grup. Terus kita juga kan sempat kalah ya di match kedua di grup itu. Makanya kita ambil evaluasinya dari match itu aja," ujar Rizky.

Ditambah, Rizky bilang bahwa mereka juga sudah beberapa kali bertemu Jepang di turnamen lain. Jadi ia, Elga, dan Akbar tidak terlalu terkejut dengan permainan lawannya, meski memang sulit ditaklukkan.

"Karena emang dari skuad juga meskipun dari overallnya sama, tapi dari skill hardnya beda. Jepang tuh dari segi skill pemainnya jauh lebih lengkap daripada kita. Semenatara kita emang kekurangan skill di player in-gamenya itu, meskipun overallnya sama," pungkas Rizky.

Ya, timnas memang dua kali bertemu Jepang di AFC eAsian Cup 2023. Duel pertama mereka terjadi di babak grup.

Saat itu Indonesia menang 5-1 di leg pertama. Tapi di leg kedua, Garuda Muda harus menelan kekalahan dengan skor tipis 1-2.

Lalu di babak grand final, pertandingannya lebih sulit lagi bagi Sang Garuda. Tidak lagi skor telak 5-1, mengingat leg pertama saja timnas dibuat kewalahan dan harus melakoni drama adu penalti.

Sedangkan di leg kedua, Indonesia cuma bisa sekali membobol gawang Jepang. Namun dua kemenangan tersebut yang membawa Indonesia juara AFC eAsian Cup 2023.

Bagi yang belum tau, AFC eAsian Cup 2023 merupakan turnamen esports pertama yang digelar Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dengan sistem home-away. Kompetisi eFootball ini dilaksanakan sejak tanggal 1-5 Februari 2024.

Sebanyak 20 negara yang berpartisipasi di ajang bergengsi ini. Mereka dibagi ke dalam enam grup berbeda.

Untuk pembagian grup mengikuti hasil pengundian akhir timnas, yang tergabung di Grup D AFC Asian Cup 2023. Cuma di sini Irak tidak mengirimkan perwakilannya, sehingga grup ini hanya berisi tiga negara.




(hps/asj)
Berita Terkait