Tahukah detikers? Baru-baru ini ada seorang ustaz yang mendadak viral, karena memiliki cara unik ketika berdakwah. Ia mengkombinasikannya dengan game Mobile Legends. Penasaran, yuk simak ceritanya berikut.
Memiliki nama lengkap Abi Azkakia, pria yang tinggal di daerah Kalideres, Jakarta Barat ini, juga merupakan seorang guru di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Untuk gelar sebagai ustaz sendiri ia dapatkan sejak tahun 2016, sebelum mengenal internet.
Inovasi yang dilakukannya dalam menyampaikan kebaikan, dimulai saat Ustaz Abi memergoki salah satu muridnya berkata kasar ketika main Mobile Legends. Kemudian singkat cerita, dirinya menjajal langsung game tersebut, dan memang mengakui sulit memainkannya, serta ada saja momen yang menyulut emosi pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sini lah, misi untuk main game tanpa toxic dicanangkan oleh sang ustaz. Alih-alih mengumpat, ia pun menggantinya dengan dzikir saat amarah melanda ketika bermain.
Lantas, bagaimana cara Ustaz Abi melakukan dakwah sembari main game Mobile Legends?
Struktur Dakwah Ustaz Abi
Pria yang memiliki nama panggilan Mas Abi ini, memiliki beberapa kebiasaan ketika akan, sedang, dan di akhir dakwahnya. Dirinya pun memaparkan kepada detikINET, mengenai tahapan yang dilakukannya ketika live streaming sambil menyampaikan kebaikan.
"Jadi kalau live sendiri kita ada strukturnya, pertama ada fase pembuka, biasanya kita lakukan mukadimah nih. Doa-doa awal, beberapa hadist Nabi, meskipun satu hadist, juga kita sampaikan. Kedua, konsepnya apa dulu nih. Temanya hari ini tentang apa," ujar Ustaz Abi.
Dirinya pun memberikan contoh seperti pembahasan soal suami istri, rezeki, atau sholat, dan tak lupa mengulas fadilah berdakwah. Kemudian setelah itu, dirinya membuka sesi tanya jawab.
"Kalau ada sesi pertanyaan, kita jawab tergantung bagaimana pertanyaannya yang menarik akan kita bahas. Kalau pertanyaan sensitif kita tinggalkan. Intinya kalau ada pertanyaan yang mengarah kepada keburukan akan kita tinggalkan," tegasnya.
Kemudian di bab terakhir, pria yang tinggal di daerah Kalideres, Jakarta Barat ini, akan melakukan penutupan. Biasanya, sang ustaz membacakan doa kafaratul majelis.
"Supaya majelis yang kita lakukan itu tidak menjadi majelis lalai. Majelis lalai itu maksudnya tidak ada mengingat Allah SWT di dalamnya," pungkasnya.
Selanjutnya Cara Ustaz Abi Mengurangi Toxic Saat Bermain Game
Halaman selanjutnya: Cara dakwah unik Ustaz Abi >>
Cara Dakwah Ustaz Abi
Ustaz Abi mengungkapkan, bahwa dakwah yang dilakukannya memang merujuk kepada anak-anak muda. Oleh sebab itu, Mobile Legends menjadi salah satu alternatif yang diberdayakannya untuk menyampaikan kebaikan.
Fokusnya tidak hanya mengajarkan nilai-nilai islam, akan tetapi, sang ustaz ingin agar mereka tidak berbicara toxic atau kasar. Menurutnya, meskipun tidak bisa menghilangkan secara keseluruhan, setidaknya dapat mengurangi berucap hal yang tidak baik.
Beberapa cara yang dilakukan oleh Ustaz Abi, yakni dengan kerap mengingatkan penontonnya berdzikir atau istighfar kala kalah bermain game. Selain itu, juga mengajak mereka untuk menulikan Masya Allah di kolom komentar live.
"Keliatan bercanda, tapi kalo ketik Masya Allah terus dan masuk ke dalam hati, dia akan menjadi kebiasaan. Kalau udah kebiasaan, jadi dia bukan toxic lagi yang keluar, melainkan dzikir istighfar, kurang lebih begitu," kata Ustaz Abi.
Untuk membuatnya lebih variatif, laki-laki yang juga seorang guru ini, selalu mengadakan sesi tanya jawab saat live streaming Mobile Legends. Meskipun kebanyakan dari penontonnya, lebih sering melontarkan kalimat-kalimat nyeleneh.
Supaya tertanam di hati dan pikiran penonton, Ustaz Abi kerap mengulang-ulang kata atau kalimat yang baik. Ia juga memberikan petuah atau sekedar mengingatkan, agar bermain game dengan santun.
"Saya selalu bilang saat live. Jangan jadikan game ini masuk ke dalam hati. Karena ketika game ini masuk ke dalam hati, maka kebesaran Allah SWT akan keluar dari hati anda. Selalu saya bilang begitu. Ingat game ini, Mobile Legends sementara, akhirat selamanya," tegasnya.
Selanjutnya: Keunikan Berdakwah Ustaz Abi Sambil Live Streaming Mobile Legends >>>
Keunikan Dakwah Ustaz Abi
Untuk membuatnya lebih menghibur dan tidak terlalu serius, Ustaz Abi membawa sedikit perbedaan dalam berdakwah, sembari live Streaming Mobile Legends di TikTok.
Sebagai contoh, ia memberi nama perkumpulan ketika live itu Majelis Nurul Legends. Sang ustaz pun membeberkan alasan dan arti mengapa memilih nama tersebut.
"Majelis itu perkumpulan, Nurul itu cahaya yang apabila yang kalo kita mengucapkan kalimat dzikir malaikat akan meminta berkah dan rahmat kepada Allah SWT kepada kita. Nah Legends itu Mobile Legends, ini plesetan sebenarnya begitu," pungkasnya.
Ditambah, Ustaz Abi juga merubah nama-nama hero di dalam game menjadi lebih islami. Beberapa di antaranya dari role mage, yakni Aurora diubah menjadi Siti Arofah dan Nana memiliki panggilan baru, yaitu Safitri.
Selain itu, ada pula tiga hero lain dari role yang berbeda. Mereka adalah Selena, Hilda, dan Wanwan, di mana dinamakan Sakinah, Mawadah, dan Warohmah.
Kemudian hero lain itu seperti Moskov yang mengisi role marksman. Pria yang tinggal di daerah Kalideres, Jakarta Barat ini, merubahnya menjadi Abdul Wakos.
Tak sampai di situ saja, adapun Bane yang juga mendapat perubahan nama. Menurutnya, karena hero ini seorang bajak laut, suka mencuri, dan melakukan kejahatan, maka diganti Basyir bin Rasyid, agar bagaimana caranya supaya image jelek dihilangkan.
"Sebenarnya masih dalam proses ya. Kayak Sun kita namai Wahid. Karena buat ulti, ngancurin berhalanya tuh cepet. Jadi kita gak asalin nama, tapi ada cerita dibalik situ. Turret itu kita sebutnya berhala, di mana terinspirasi dari nabi Ibrahim," tambahnya.
Ustaz Abi pun mengaku, untuk pemberian nama ini terkadang dilakukannya spontan saat sedang live streaming. Jadi tidak semuanya direncanakan sebelum bermain game Mobile Legends.
Pesan dari Ustaz Abi
Menutup sesi wawancara eksklusif di studio pribadinya, Ustaz Abi memberikan pesan kepada mereka yang gemar bermain game. Dirinya mengingatkan untuk selalu tanamkan dalam hati, bahwa ini hanya sebuah game.
"Jadi gini, kalian boleh bermain game, tapi ingat jangan masukan kebesaran game ke dalam hati, masukkan kebesaran Allah SWT di dalam hati kalian. Karena ketika kebesaran game telah masuk, kebesaran Allah akan keluar," ungkap Ustaz Abi.
"Ingat, game ini hanya sementara, game, game, game ini cuma permainan jangan dibesar-besarkan. Ingat game ini sementara, akhirat selama-lamanya," tambahnya.
Ditanya apakah ada niatan menjadi seorang pro player, ia mengaku tidak bisa. Menurutnya, takutnya nanti dirinya lebih ke arah game bukan berdakwah lagi.
"Makanya saya kalo main game pas live aja, kalo gak live ngapain saya juga main game, tujuan saya gak ada, mudharat jatuhnya. Makanya saya gak berani. Jadi game hanya untuk streaming aja," tutupnya.