Garena Free Fire Indonesia, memang kerap memberikan sanksi berat kepada pemain yang melakukan kecurangan. Tidak hanya penurunan peringkat, tetapi juga bisa berakibat pada pemblokiran.
Lantas, apa saja hal yang harus dihindari, agar akun para Survivors tidak di-banned oleh pengembang. Lalu apa saja jenis hukuman yang diterima jika melakukannya?
Seperti dikutip detikINET dari media sosial Garena Free Fire Indonesia, Selasa (22/2/2022), setidaknya mereka telah membeberkan tiga alasan mengapa akun Free Fire para pemain di-banned. Mari simak dan hindari tindakan tidak terpuji ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Alasan Akun Free Fire di-Banned
- Menggunakan game client (apk Free Fire) tidak resmi/ modifikasi.
- Menggunakan aplikasi tidak resmi, ketika bermain Free Fire.
- Memodifikasi file, untuk mendapatkan keuntungan yang tidak sportif.
- Melanggar sistem anti-hack Free Fire, melalui transfer data lokal illegal.
Selain itu, mereka juga menyampaikan hukuman lain jika Survivor melanggar dua hal ini. Pertama, sengaja bermain satu tim bersama cheater, di mana akibatnya harus reset rank. Kedua, berkata kasar berkali-kali dan gamer tidak bisa menggunakan mikrofon hingga waktu yang ditentukan.
Sementara itu, sebelumnya Garena sendiri telah mengumumkan pemblokiran secara permanen ke lebih dari 4,9 juta Survivors. Tepatnya 4.930.727 akun pada pekan lalu.
Sebanyak 49,51% akun yang di banned, berasal dari report pemain. Jumlah tersebut meningkat dari persentase sebelumnya, yakni 46,69%.
Berdasarkan laporan dari Tim Operasi Anti Hack, beberapa tindakan curang tersebut, di antaranya 24.4% Antenna Cheat, 28.7% Wallhack, 35.2% Auto-Aim(Headshot), 5.8% Teleport dan 5.9% Lain lain.
"Report minggu ini mengalami kenaikan yang signifikan dari laporan Auto Aim," tulis Garena Free Fire Indonesia.
"Mari kita menjaga dan membangun Free Fire yang lebih baik untuk kepentingan bersama," tambahnya.
*Anda kini bisa cek harga dan perbandingan smartphone terbaru di detikINET. Silakan klik DI SINI.
(hps/fay)