Harga game untuk PlayStation 5 diprediksi akan semakin mahal ke depannya. Hal ini diungkap oleh mantan eksekutif Sony PlayStation Shawn Layden.
Layden dulunya menjabat berbagai posisi penting di PlayStation, sebelum akhirnya meninggalkan perusahaan pada tahun 2019. Ia memprediksi biaya produksi game untuk konsol generasi baru akan terus meningkat.
Layden memperkirakan biaya produksi game PS5 baru di masa depan akan menembus angka USD 200 juta, naik dua kali lipat dari biaya produksi game untuk PS4. Karena itu, harga game PS5 akan naik mengikuti biaya produksi, seperti dikutip dari TechTimes, Selasa (7/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski angka USD 200 juta terbilang sangat besar, Layden mengklaim biaya produksi game akan terus meningkat ke depannya. Akibatnya, studio game ternama akan menerapkan strategi baru yang disebut 'de-risk', di mana studio akan mengutamakan produksi game sekuel ketimbang judul baru.
Tidak hanya itu, konsekuensi naiknya biaya produksi game akan dirasakan di seluruh industri. Layden mencontohkan studio akan mengembangkan game berdasarkan genre yang sedang ngetren, misalnya Fortnite, Candy Crush atau Pokemon Go.
"Apa yang akan terjadi adalah kalian melihat tiga sampai empat silo game atau jenis game yang terus eksis, dan variasinya terus diperas," kata Layden.
Saat ini PS5 belum genap berusia satu tahun, dan Sony sudah merencanakan beberapa sekuel untuk game AAA populer. Game-game ini termasuk Horizon Forbidden West, Gran Turismo 7, dan sekuel God of War yang belum diumumkan namanya.
Harga game PS5 buatan studio first-party sendiri sudah USD 10 lebih mahal dari game untuk konsol generasi sebelumnya. Bos PlayStation Jim Ryan membela keputusan ini, dan mengatakan hiburan yang akan dirasakan oleh gamer akan sepadan dengan uang yang dikeluarkan.
Sony juga akan membagikan kabar soal masa depan PS5 dalam event PlayStation Showcase pekan ini. Event ini akan mengungkap game PS5 buatan PlayStation Studios dan developer lainnya yang akan meluncur tahun ini dan di masa depan.
(vmp/fay)