Tuduhan Pelecehan Seksual di Activision Blizzard Semakin Parah
Hide Ads

Tuduhan Pelecehan Seksual di Activision Blizzard Semakin Parah

Panji Saputro - detikInet
Senin, 26 Jul 2021 14:16 WIB
Tuduhan Pelecehan Seksual di Activision Blizzard Semakin Parah
Tuduhan Pelecehan Seksual di Activision Blizzard Semakin Parah (Foto: Screenshot Youtube Blizzard Entertainment)
Jakarta -

J Allen Brack, Presiden Blizzard Entertainment -- perusahaan game terkemuka -- menyebutkan tuduhan pelecehan seksual di tempatnya sudah sangat meresahkan. Ia menyampaikan hal tersebut melalui email yang dikirimkannya, kepada seluruh staf.

Dikabarkan sebelumnya, Department of Fair Employment and Housing (DFEH), telah memberikan gugatan kepada Blizzard Entertainment dan pemiliknya Activision Blizzard, terkait budaya buruk yang terjadi dan diskriminasi berbasis gender.

Brack pun dikabarkan, sebagai salah satu orang di perusahaan yang diduga, mengetahui dan melakukan perilaku tidak baik tersebut. Budaya 'frat boy' yang bersemayam di dalamnya, memungkinkan karyawan pria bisa minum alkohol di tempat kerja dan menjadikan wanita sebagai objek pelecehan seksual, dihimpun detikINET dari The Verge, Senin (26/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sayang, melalui email, Brack menuliskan bahwa dirinya tidak dapat berkomentar secara detail, terkait kasus tersebut. Presiden Blizzard Entertainment ini pun, tidak menerima investigasi terbuka untuk perusahaannya.

Menurut DFEH, karyawan pria akan bermain video game selama bekerja, lalu terlibat dalam olok-olok tentang hubungan seksual. Mereka juga berbicara terbuka, tentang tubuh wanita dan membuat banyak lelucon tentang pemerkosaan.

ADVERTISEMENT

Buruknya, wanita menjadi sasaran dari berbagai rayuan dan komentar seksual. Termasuk meraba-raba dan bentuk pelecehan lainnya.

Seorang karyawan wanita pun menyampaikan, bahwa para pria akan mendekatinya di tempat kerja, kemudian mengomentari payudaranya. Mereka juga mengungkapkan, bila pekerja dan supervisor pria akan memukul mereka, jika para pekerja wanita berkomentar tidak baik atau menghina mengenai pelecehan yang dialaminya.

DFEH sendiri merupakan lembaga negara yang menegakkan undang-undang hak sipil di California. Misinya adalah melindungi orang-orang California dari diskriminasi yang melanggar hukum dalam pekerjaan, perumahan, bisnis dan program yang didanai negara, dari kekerasan bermotif bias dan perdagangan manusia.




(hps/fay)