Kasus penipuan bukan hanya terjadi di kehidupan nyata saja, tapi juga di dunia maya penipuan marak terjadi. Banyak motifnya, dan sudah pasti tujuan akhirnya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Hal ini yang dirasakan oleh Capcom, developer yang bertanggung jawab atas rilisnya Resident Evil Village.
Baru-baru ini Capcom mengumumkan mengenai hal yang dapat merugikan penggemar. Mereka memperingatkan penggemar RE perihal 'Early Access Invitation' untuk memainkan Resident Evil Village, adalah sebuah pesan palsu yang dirancang oleh penipu.
Capcom menyampaikan pesan melalui email terkait penipuan yang sedang terjadi. Perusahaan menyarankan siapa pun yang telah menerima undangan 'Early Access' untuk memainkan Resident Evil Village, sebaiknya tidak mengunduh file yang tersedia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Capcom juga memberikan pernyataan kepada GameSpot terkait penipuan ini.
"Kami mengirimkan pesan ini karena telah diberi tahu bahwa saat ini ada email beredar yang berpura-pura berisi 'Early Access Invitation' ke RE Village. Untuk alamat email yang dimaksud yakni noreply(at)capcom(dot)com," tulis Capcom.
Tampaknya ini merupakan upaya phising dari pihak ketiga, dan belum lama terjadi setelah Capcom sendiri menjadi korban pelanggaran data yang berdampak kepada karyawan.
"Kami ingin memberi tahu anda bahwa pesan-pesan ini BUKAN dari Capcom dan tampaknya merupakan upaya phising oleh pihak ketiga yang tidak sah. Jika telah menerima pesan ini melalui email, JANGAN mengunduh file atau membalas apapun, dan lebih baik segera hapus pesan tersebut," tambahnya.
Ini bukan pertama kali Capcom mendapatkan masalah, pada November 2020, grup peretas bernama Ragnar Locker berhasil mengakses jaringan internal Capcom dan mendapatkan informasi pribadi karyawan dan pelanggannya.
Resident Evil Village rencananya akan rilis pada 7 Mei 2021, dan mengingat tanggal rilis yang semakin dekat, sepertinya para penipu memanfaatkan momen ini. Jadi jika detikers mendapatkan email undangan 'Early Access', sebaiknya jangan unduh file yang tersedia dan hapus saja pesan tersebut, dilansir detikINET dari GameSpot, Sabtu (13/3/2021).
(hps/fyk)