Cewek Jadi Pro Player Esports, Kenapa Tidak?
Hide Ads

Cewek Jadi Pro Player Esports, Kenapa Tidak?

Irna Gayatri - Content Writer RRQ - detikInet
Jumat, 04 Des 2020 20:17 WIB
Tim RRQ Hikari
Foto: (RRQ Hikari/RRQ)
Jakarta -

Di jagat esports, posisi atau profesi pro player memang masih didominasi oleh para laki-laki. Keberadaan kaum hawa di ranah ini memang masih dapat dihitung dengan jari.

Meski begitu, bukan berarti perempuan tak bisa menjadi pro player esports. Untuk membuktikannya, kita akan berbincang dengan para pro player dari RRQ Hikari yang merupakan tim esports ladies dari divisi PUBG Mobile Team RRQ.

Menjadi pro player bagi para anggota RRQ Hikari sudah seperti panggilan hati. RRQ Vivi dan RRQ Ruby, misalnya, meski awalnya lebih dulu mengenyam dunia modeling, aksi mereka dalam permainan tak bisa diremehkan. Sementara itu, Jennie dan Angel juga menjadi pro player karena senang bermain game dan tak menyangka bisa menghasilkan uang dari bermain game.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pro player, RRQ Hikari memilih game PUBG Mobile bukan tanpa alasan. Selain memang gemar memainkannya, RRQ Jennie misalnya, sebelumnya merupakan top global di game ini. RRQ Angel bahkan tertarik memainkan game PUBG Mobile setelah melihat orang tuanya bermain game ini. Kini, bersama dengan RRQ Vivi dan RRQ Ruby, mereka bermain untuk RRQ Hikari.

Bicara soal cewek gamers di jagat esports, RRQ Jennie tak memungkiri pengalaman tak menyenangkan yang pernah dialaminya. Cewek gamers memang sering kali diremehkan dan kemampuannya sering kali tidak diakui. Jennie pun mengaku pernah dituduh menggunakan jasa joki game saat dia meraih peringkat top global. Selain itu, saat bermain dengan para cowok, baik di dalam turnamen maupun game biasa, RRQ Jennie mengaku sering kali 'dilindungi' dalam game, padahal dia merasa mampu melindungi dirinya sendiri.

ADVERTISEMENT

Untungnya, pengalaman tak menyenangkan ini semakin berkurang ketika telah menjadi pro player karena akhirnya kemampuannya diakui secara resmi. Ditambah lagi, RRQ Jennie bergabung dengan salah satu tim esports terbesar di Indonesia, Team RRQ, sehingga tak ada lagi yang memandangnya sebelah mata. Meski begitu, menjadi pro player juga berarti harus selalu berkembang dan tak boleh kalah dengan player lain. Karena itu, latihan rutin tak pernah dilewatkannya agar bisa semakin jago di game PUBG Mobile yang jadi bidangnya.

Pengalaman yang serupa juga dialami oleh RRQ Angel. Player berusia 16 tahun ini juga mengaku pernah merasa tak nyaman ketika dia menjadi satu-satunya cewek gamers dalam turnamen PUBG Mobile campuran untuk pemula. Namun, ketika menjadi pro player dan fokus di turnamen ladies, RRQ Angel kini merasa lebih percaya diri. Menjadi yang termuda di RRQ Hikari, RRQ Angel mengaku senang dan bangga karena bisa memasuki ranah pro player.

"Pastinya senang dan bangga banget sama diri sendiri. Usaha aku selama aku main game nggak mengkhianati hasil. Tinggal dari akunya lagi, bagaimana cara ngembangin bakat aku itu," akunya.

Dia pun mengaku tak kesulitan membagi waktu antara sekolah, latihan, dan tanding. Yang sulit baginya justru membagi fokus antara pendidikan dan kariernya. Meski begitu, RRQ Angel mengungkapkan bahwa kunci untuk sukses menjadi pro player adalah terus latihan dan percaya diri. Tentunya, dukungan orangtua juga menjadi faktor penting agar kalian juga bisa terus berkembang.

"Terus latihan dan jangan gampang insecure dengan skill orang lain. Harus percaya diri kalau ke depannya bisa lebih baik dari pada saat ini," kata dia.

Halaman selanjutnya: Tantangan atlet esports perempuan...

Tantangan atlet esports perempuan

Tim RRQ HikariTim RRQ Hikari (Foto: RRQ Hikari/RRQ)

Ketika ditanya soal toxic gamers, RRQ Jennie dan RRQ Angel punya pendapat senada. Jika bertemu toxic gamers, mereka mengaku lebih memilih membuktikan lewat game.

"Sudah jelas saya akan diam saja dan membuktikan dengan gameplay. (Kalau) saya dalam game ketemu dengan gamers toxic yang selalu menganggap cewek itu noob, akan saya carry di game itu," jawab RRQ Jennie sambil terkekeh ringan.

Hal senada juga diungkapkan oleh RRQ Angel yang cenderung diam saja dan langsung menunjukkan skill yang dimilikinya dalam pertandingan. Untuk para cewek gamers, RRQ Jennie berpesan agar lebih memperkuat mental kalau mau masuk ke dunia esports.

"Banyak orang (cewek) di luar sana yang sering dikatain cemen, noob, dan lain-lain dan saat itu mereka langsung stop bermain. Menurutku itu salah. Saat mental kita udah kuat, semakin kita dicemooh, kita akan semakin ingin menunjukkan permainan terbaik kita," tegasnya.

Selain itu, kalau kalian mau jago main PUBG Mobile, RRQ Jennie juga membagikan sedikit tips untuk kalian. Yang pertama menurut dia adalah menentukan target.

"Pada awalnya, saya menargetkan agar nama saya masuk di jajaran Top 100 Global Asia di PUBGM. Dari situ, untuk mencapai target saya banyak belajar, mulai dari YouTube sampai bertanya ke teman bagaimana cara bermain dengan benar. Tentu saja tidak mudah dan banyak hambatan, tapi dari situ saya juga belajar yang namanya usaha tidak mengkhianati hasil," ungkapnya dengan percaya diri.

*Artikel ini merupakan kerja sama antara detikINET dengan Team RRQ.

Halaman 2 dari 2
(fay/fay)