Review PES 2021, Game Bola yang Paling Mendekati Nyata
Hide Ads

Review PES 2021, Game Bola yang Paling Mendekati Nyata

Fino Yurio Kristo - detikInet
Rabu, 04 Nov 2020 06:33 WIB
PES 2021
PES 2021. Foto: fyk
Jakarta -

Pro Evolution Soccer (PES) 2021 kemungkinan adalah seri terakhir PES untuk PlayStation 4 atau PS4. Ya, kedatangan PS5 sudah pasti akan membuat Konami fokus membuat seri PES buat konsol game generasi baru itu. Untunglah, PES 2021 memberi kesan yang sangat manis bagi para fans-nya.

Jika dilihat sekilas, PES 2021 tidak ada bedanya dengan PES 2020. Baik menunya maupun visual dalam game bisa dikatakan identik. Konami agaknya hanya memperbarui transfer pemain maupun desain kostum klubnya sesuai dengan nama yang disematkan, yaitu Season Update.

Namun demikian saat sudah dimainkan, ada perbedaan yang cukup terasa walaupun tidak sangat signifikan. Permainan terasa berjalan lebih lambat sehingga pada awalnya, gamer mungkin merasa frustrasi. Demikian pula saat mengoper bola harus lebih hati-hati karena potensi melenceng lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi jika sudah beberapa kali memainkannya, barulah gameplay terasa nyaman dan natural. Malah justru dengan tempo yang lebih lambat, maka kian menyamai jalannya pertandingan bola di dunia nyata.

Apalagi pergerakan bola di PES memang sangat natural feel-nya. Alur bola baik saat melakukan umpan mendatar, umpan lambung ataupun saat melepaskan tembakan, benar-benar terkesan sangat nyata.

ADVERTISEMENT
PES 2021PES 2021. Foto: Konami

Pergerakan pemain di PES 2021 pun lebih sesuai dengan aksi mereka yang sebenarnya. Misalnya pemain yang punya skil kecepatan tinggi tidak lantas langsung ngebut, tapi akselerasinya perlahan-lahan sampai kemudian maksimal.

Konami sendiri mengklaim para pemain bintang memang dirancang benar-benar menyamai kehebatan mereka di lapangan sebenarnya. Para pemain dengan skill tinggi dapat menunjukkan kehebatannya menciptakan kekacauan di pertahanan lawan, bahkan meskipun sudah dipepet para bek. Sergio Aguero contohnya, dapat mencetak gol mantap walau sudut tembak sempit.

Kelebihan lain yang cukup terasa adalah para pemain lebih responsif dan kiper lebih jago dibandingkan seri sebelumnya. Transisi untuk menyerang pun terkesan lebih cepat.

Pendek kata, gameplay PES 2021 benar-benar memuaskan, apalagi bagi mereka yang setia memainkan seri ini. Namun demikian, tentu beberapa kelemahan tetap ada.

Pertama apalagi kalau bukan masalah klasik lisensi klub yang tidak lengkap, bahkan masih terkesan ala kadarnya. Dalam soal inilah PES selalu kalah dari pesaingnya FIFA besutan EA Sports.

Memang ada lisensi khusus untuk beberapa klub tenar yaitu Barcelona, Bayern Munchen, Juventus, Manchester United dan Arsenal. Namun fans klub lain semacam Liverpool, Inter Milan atau AC Milan hanya bisa gigit jari karena kostum dan nama timnya tidak tampil sesuai aslinya, begitupun stadionnya.

Kemudian kalimat komentator di pertandingan benar-benar tidak variatif dan bisa dibilang sama saja di semua pertandingan. Bahkan dibandingkan dengan edisi PES silam identik, sehingga bikin bosan.

PES 2021PES 2021. Foto: Konami

Aksi di lapangan pun ada sebagian kejanggalan. Terkadang saat asyik memainkan satu pemain, ada pemain lain yang menghalangi jalur sehingga bertubrukan. Selain itu, wasit tampaknya lebih sensitif di mana aksi yang sepertinya biasa saja kerap kena semprit.

Di sisi lain selain perubahan gameplay, mode game di PES 2021 tidak banyak berubah. Master League misalnya, mirip dengan tahun silam. Sedangkan myClub telah diupdate dengan transfer dan statistik terkini.

Secara keseluruhan, PES 2021 merupakan game bola yang paling realistis dimainkan saat ini. Memang tidak banyak bedanya dengan PES 2020 tapi tetap ada beberapa peningkatan yang menarik. PES 2021 merupakan perpisahan manis bagi PS4 sebelum menyongsong era PS5 yang menjanjikan banyak keunggulan.

Halaman 3 dari 2
(fyk/afr)