Apalagi dalam setahun ini pencapaian Donkey dan EVOS terbilang sangat membanggakan. Mereka berhasil menjuarai Mobile Legends Professional League (MPL) Season 4 dan M1 World Championship serta meraih medali perak di SEA Games 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau buang beban di MPL, tapi paling puas M1. Soalnya level dunia bro, world champion," kata Donkey.
Tapi menurut Donkey, MPL musim ini justru yang menjadi fokusnya dan EVOS. Begitu menjuarai MPL, menurutnya beban yang sangat berat langsung terangkat apalagi setelah perjuangan latihan keras selama tiga bulan.
Bahkan Donkey sudah menyiapkan dua janji yang akan langsung ia tepati begitu memenangi MPL. Janji pertama adalah langsung buka baju saat menerima trofi, sedangkan janji keduanya terpaksa ia urungkan. Janji apa sih memangnya?
"Ada satu janji yang nggak aku tepati sih yaitu botak. Soalnya setelah aku pikir-pikir kalau aku botak terlalu jelek," ujarnya seraya tertawa.
Lalu, bagaimana perasaan Donkey saat mewakili Indonesia di ajang eSport SEA Games 2019? Ayah satu anak ini mengaku bangga dan bersyukur bisa menjadi atlet yang mewakili Indonesia, tapi sedikit kecewa karena tidak berhasil juara.
"Jadi atlet bangga sih, kecewa nggak juara, tapi bangga. Cuma karena kurang latihan, jadi chemistry-nya belum terbentuk. Waktu M1 benar-benar semangat, waktu SEA Games jadi agak turun. Agak salah sih karena kan bela negara," pungkas Donkey.
(vmp/fay)