Belajar Portrait Pakem, Bikin Karya Jadi Kalem
Hide Ads

Belajar Portrait Pakem, Bikin Karya Jadi Kalem

Yudistira Perdana Imandiar - detikInet
Selasa, 18 Jan 2022 10:00 WIB
Fotografi
Foto: dok. Istimewa
Jakarta -

Siapa yang kamu foto sangat berpengaruh ke perjalanan karier kamu sebagai seorang fotografer. Baik dari sisi networking ataupun sisi hasil karya. Pengaruh dari skill kamu dalam pengambilan portrait dapat menjadi titik awal kesuksesan kamu dalam fotografi.

Mengambil portrait yang bagus merupakan sesuatu yang sangat fundamental. Bahkan dalam keseharian saja mendokumentasi manusia menjadi hal yang sering dilakukan. Jadi, dalam aspek fotografi memang portrait merupakan skill yang penting dalam spektrum kamu berkarya. Walaupun itu bukan gaya kamu.

Sebuah portrait memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai audiens yang lebih luas. Pemilihan model juga penting, Semakin dikenal model kamu, semakin luas jangkauan networking dan audiens yang bisa kamu dapatkan sebagai seorang fotografer. Rekomendasi dapat muncul dalam sebuah kolaborasi dengan model. Mendokumentasi portrait tentu menghasilkan banyak dampak positif selepas menambah skill pokok kamu dalam fotografi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dalam aspek fotografi portrait yang krusial ini, masih banyak pemula yang belum tahu sejumlah teknik dan pengetahuan yang dasar. Jam terbang adalah segalanya, dan mungkin sebagai pemula mengetahui tips-tips di bawah ini akan membantu pertumbuhan skill kamu.

1. Memastikan Cahaya Sesuai

ADVERTISEMENT

Dalam pemilihan situasi pengambilan foto kamu, pastikan untuk memberi perhatian lebih dalam pencahayaan yang cocok. Waktu, tempat, dan lingkungan sangat berpengaruh ke portrait yang akan kamu ambil. Foto dalam ruang maupun luar ruang sangat memberikan tantangan yang berbeda dalam pelaksanaan foto kamu. Jadi pastikan dulu sebelum eksekusinya.

Jika kamu memotret dalam ruang, pastikan menggunakan lighting yang cukup. Coba men-diffuse cahaya dari lampu yang kamu gunakan untuk menerangkan muka model kamu secara halus. Dalam lingkungan foto dalam ruangan, pastikan subyek kamu lebih dekat. Manfaatkan ini untuk menangkap detail yang tajam di muka model kamu.

Kalau kamu foto di luar ruangan, pastikan kamu menjadwalkan waktu yang tepat. Posisi matahari sangat berpengaruh ke penerangan yang akan kamu dapat. Siapkan filter dan reflektor yang cukup. Cocokkan cahaya matahari dengan konsep foto yang ingin kamu capai.

2. Mengatur Background

Isi latar belakang enggak kalah penting sama model yang kamu pilih. Namun, banyak orang masih meremehkan hal ini. Cenderung direksi latar belakang sebuah foto yang sangat membedakan seorang profesional dan seorang pemula.

Kalau kamu ingin latar belakang yang polos, pastikan warna dan tekstur pilihan kamu sesuai dengan gaya model kamu. Jika kamu menggunakan latar belakang yang penuh objek, pastikan semua aspek yang masuk frame kamu komplementer dengan konsep yang kamu ingin capai. Jangan sampai ada obyek asyik yang bocor.

3. Berkomunikasi dengan Model

Ada pendapat yang populer, kalau cara paling baik untuk mengarahkan model adalah dengan tidak disuruh-suruh. Hal ini mencakupi dua hal, mengarahkan model sesuatu dengan karakter pribadinya dan berkomunikasi secara jelas dan lancar agar mendapatkan hasil yang optimal. Luweskan suasana dengan mengobrol secara santai, melepaskan kekakuan yang mungkin muncul dalam sebuah kolaborasi baru.

4. Mencoba Angle Alternatif

Kamu dapat mencoba perspektif baru dengan melupakan rule of thirds dan mencoba angle yang agak sedikit berantakan. Bahkan coba untuk tidak menyetarakan frame dengan pandangan mata model kamu. Coba angle-angle yang aneh, dari sisi posisi dan jarak. Hal ini pasti memberikan efek baru yang mungkin sebelumnya kamu belum terbiasa.

Dengan tips-tips tersebut, semoga hasil fotografi kamu dapat melampaui batasan hasil karya kamu yang sekarang. Mendalami portrait bukanlah hal yang susah, namun tidak mudah juga. Kuncinya adalah terus bereksperimen yang terstruktur.




(ads/ads)