Perjalanan Si Cantik Marissa Mayer di Yahoo

Tahun 2012 Yahoo resmi menunjuk Marissa Mayer sebagai Chief Executive Officer (CEO) Yahoo. (Foto: GettyImages/Cindy Ord)

Sebelum di Yahoo, selama 13 tahun Mayer bekerja di Google, ia telah menduduki banyak posisi penting. Jabatan terakhirnya di Google adalah Vice President of Local, Maps, and Location Services. (Foto: GettyImages)

Marissa merupakan lulusan dari jurusan ilmu komputer Stanford University. (Foto: GettyImages)

Demi mendapatkan Mayer, Yahoo dilaporkan membayar kompensasi yang totalnya bisa mencapai USD 70 juta atau sekitar Rp 660 miliar. (Foto: GettyImages)

Saat awal-awal menjabat sebagai CEO Yahoo, Marissa melakukan sejumlah perubahan sederhana di kantor pusat Yahoo di Sunnyvale, California. Seperti rapat mingguan yang diadakan tiap hari lalu juga menggratiskan semua makanan di cafe dan juga membagikan iPhone 5 secara cuma-cuma untuk setiap orang karyawan Yahoo. (Foto: GettyImages)

Penampilan Marissa Mayer di atas panggung saat dinobatkan menjadi Women of The Year 2009 versi Glamour Magazine. (Foto: GettyImages)

Marissa beberapa kali masuk daftar 50 Most Powerful Women in Business versi majalah Fortune, bahkan menjadi wanita termuda yang masuk dalam daftar tersebut. (Foto: GettyImages)

Presiden AS Barack Obama mengundang bos-bos teknologi termasuk Marissa mayer untuk berbincang dengannya. (Foto: GettyImages)

Foto bersama Marissa Mayer dengan Simon Cowell di ajang Yahoo Digital Content NewFronts tahun 2015 (Foto: GettyImages)

Sejak Marissa Mayer menjadi CEO, Yahoo kian gencar melakukan kebijakan akuisisi untuk memperluas bisnisnya. (Foto: GettyImages)

Gaya casual Marissa Mayer. (Foto: GettyImages)

Dan kini tahun 2017 Marissa Mayer resmi mundur dari kursi dewan direksi Yahoo pasca diakuisisi oleh Verizon. . (Foto: GettyImages)

"Bagi saya pribadi, saya berencana untuk tetap tinggal. Saya cinta Yahoo dan saya percaya pada kalian semua. Penting bagi saya untuk melihat Yahoo ke tahap selanjutnya," sebut Marissa dalam memonya yang dikirimkan kepada seluruh karyawan Yahoo. (Foto: GettyImages)