Elon Musk Ramal Orang Tak Perlu Bekerja Tapi Tetap Dapat Uang
Hide Ads

Elon Musk Ramal Orang Tak Perlu Bekerja Tapi Tetap Dapat Uang

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 04 Des 2025 14:30 WIB
Elon Musk Ramal Orang Tak Perlu Bekerja Tapi Tetap Dapat Uang
Elon Musk Ramal Orang Tak Perlu Bekerja Tapi Tetap Dapat Uang. Foto: Shutterstock
Jakarta -

Apakah AI akan merampas pekerjaan manusia sekarang banyak jadi perdebatan. Namun, Elon Musk memprediksi masa depan yang sangat berbeda, yaitu manusia tidak perlu bekerja sama sekali tapi tetap berpenghasilan.

"Dalam waktu kurang dari 20 tahun, atau bahkan mungkin hanya 10 atau 15 tahun, kemajuan dalam AI dan robotika akan membawa kita ke titik di mana bekerja menjadi sebuah pilihan (opsional)," ujar Musk dalam podcast People by WTF.

AI seperti ChatGPT dan Google Gemini memang meringankan beban beberapa pekerjaan memakan waktu, seperti perapihan data, meringkas, dan tugas administratif lainnya. Sebuah survei tahun lalu menyebut pada tahun 2029, AI akan menghemat waktu pekerja hingga 12 jam per minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seiring AI mendongkrak produktivitas, Musk menilai pekerjaan akan menjadi lebih seperti pilihan pribadi, layaknya hobi. Ini bukan pertama kali orang terkaya dunia itu mengatakan orang pada akhirnya bisa memilih apakah ingin bekerja atau tidak. Beberapa minggu lalu di Forum Investasi AS-Arab Saudi, Musk membandingkan bekerja dengan berkebun di rumah.

ADVERTISEMENT

"Anda bisa menanam sayuran sendiri di kebun atau pergi ke toko dan membeli sayuran. Jauh lebih sulit menanam sayuran sendiri. Tapi beberapa orang suka menanam sayuran sendiri dan itu tidak masalah. Tapi itu akan menjadi opsional, seperti itulah prediksi saya," sebutnya.

Musk menambahkan bahwa tinggal di dekat kantor atau di pedesaan juga akan sepenuhnya jadi pilihan. "Tidak akan ada lagi keharusan berada di kota demi pekerjaan," kata Musk. Ia menambahkan Pendapatan Tinggi Universal (Universal High Income) akan membiayai biaya hidup masyarakat dan apa pun yang bisa mereka bayangkan.

Meskipun prediksi Musk terdengar mustahil sekarang, ini bukan pertama kalinya para pemimpin bisnis memprediksi realitas di mana manusia tidak perlu bekerja keras atau masuk lima hari seminggu.

Pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan AI mungkin akan segera mengotomatisasi hampir segalanya dan berkat produktivitas tersebut, pengusaha akan menerapkan dua hari kerja seminggu dalam waktu kurang dari satu dekade. Demikian pula, CEO Zoom Eric Yuan menyuarakan bahwa tiga hari kerja seminggu akan segera tiba.

CEO Nvidia Jensen Huang juga setuju bahwa adopsi cepat AI di berbagai industri "mungkin" akan membawa transisi ke empat hari kerja seminggu. Namun, meski hari wajib kerja berkurang, itu tidak berarti pekerjaan berkurang.

Menurutnya, AI akan melepas gelombang ide dan proyek baru sehingga membuat orang lebih sibuk, bukan lebih santai. "Jika hidup Anda menjadi lebih produktif dan hal-hal yang dulu Anda kerjakan dengan susah payah jadi lebih sederhana, kemungkinan besar Anda akan punya lebih banyak waktu untuk mengejar berbagai hal lain karena Anda punya begitu banyak ide," ujar Huang yang dikutip detikINET dari Yahoo.




(fyk/rns)
Berita Terkait