Semeru Erupsi, Flightradar24 Perbarui Fitur Peringatan Abu Vulkanik
Hide Ads

Semeru Erupsi, Flightradar24 Perbarui Fitur Peringatan Abu Vulkanik

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 20 Nov 2025 06:45 WIB
Flightradar24
Erupsi Semeru, Flightradar24 Perbarui Fitur Peringatan Abu VulkanikFoto: Flightradar24
Jakarta -

Pasca erupsi besar Gunung Semeru pada Rabu (19/11/2025) yang melontarkan kolom abu hingga belasan kilometer, platform pelacakan penerbangan Flightradar24 merilis pembaruan penting pada fitur peringatan abu vulkanik. Update ini hadir tepat waktu untuk membantu maskapai, pilot, dan analis penerbangan memantau potensi bahaya yang mengancam keselamatan pesawat.

Dalam pengumuman resmi di blog perusahaan, Flightradar24 menjelaskan bahwa pembaruan ini bertujuan memberikan informasi yang lebih lengkap, mudah dibaca, dan semakin relevan bagi wilayah rawan gunung api seperti Indonesia.

"Kami telah memperbarui tampilan peringatan abu vulkanik untuk memberikan informasi lebih lanjut, menambahkan lebih banyak data historis, dan memperkenalkan fitur berbagi statistik umpan data," tulis Flightradar24.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Peringatan Abu Vulkanik Kini Lebih Detail

Fitur utama yang ditingkatkan adalah lapisan peringatan abu vulkanik di peta Flightradar24. Kini, peringatan tersebut dilengkapi penjelasan teks lengkap yang bersumber langsung dari Volcanic Ash Advisory Centers (VAAC), seperti Darwin VAAC yang bertanggung jawab atas wilayah Indonesia.

Flightradar24Flightradar24 update peringatan abu vulkanik Foto: Flightradar24

Informasi teks ini diperbarui setiap jam dan mencakup detail seperti ketinggian abu, arah pergerakan, serta prediksi penyebaran. Pengguna cukup mengaktifkan lapisan "Volcanic Ash" melalui menu Pengaturan > Cuaca, kemudian mengklik ikon gunung berapi yang muncul di peta untuk membaca peringatan lengkap.

Pembaruan ini sudah tersedia di versi web Flightradar24 dan akan segera hadir di aplikasi mobile. Relevansinya semakin terasa dengan erupsi Gunung Semeru kemarin yang menghasilkan kolom abu setinggi hingga 2.000 meter di atas puncak (sekitar 5.676 mdpl) dan memicu kode merah dari Darwin VAAC karena abu mencapai ketinggian FL540 (sekitar 16.500 meter).

Perluasan Data Historis Penerbangan

Untuk pelanggan berbayar, Flightradar24 juga memperluas akses riwayat data penerbangan:

  • Paket Silver: hingga 90 hari ke belakang
  • Paket Gold: hingga 1 tahun
  • Paket Business: hingga 2 tahun

Peningkatan ini memudahkan analisis dampak erupsi vulkanik terhadap rute penerbangan dalam periode panjang, terutama bagi analis keselamatan atau maskapai yang memantau risiko di wilayah rawan gunung api.

Fitur Baru Berbagi Statistik Umpan Data

Pembaruan lainnya adalah fitur berbagi statistik umpan data dari receiver ADS-B pribadi. Fitur ini dapat diaktifkan melalui menu Account > My Data Sharing pada aplikasi versi 7.4 ke atas.

Flightradar24 memastikan bahwa data sensitif seperti identitas pengguna dan lokasi receiver tidak ikut dibagikan. Statistik yang dibagikan akan muncul di halaman Sharing Statistics, lengkap dengan opsi pencarian berdasarkan nama radar.

Flightradar24Flightradar24 update statistik data feed Foto: Flightradar24




(afr/afr)
Berita Terkait