Elon Musk akan Pimpin Pasukan Robot Tesla?
Hide Ads

Elon Musk akan Pimpin Pasukan Robot Tesla?

Fino Yurio Kristo - detikInet
Minggu, 26 Okt 2025 06:30 WIB
U.S. President Donald Trump and Elon Musk attend a press conference in the Oval Office of the White House in Washington, D.C., U.S., May 30, 2025. REUTERS/Nathan Howard
Dalam panggilan laporan pendapatan kuartal ketiga Tesla, CEO Elon Musk kembali mengancam para investor bahwa ia akan mundur. Foto: REUTERS/Nathan Howard
Jakarta -

Dalam panggilan laporan pendapatan kuartal ketiga Tesla, CEO Elon Musk kembali mengancam para investor bahwa ia akan mundur jika mereka tidak menyetujui pemberian kompensasi luar biasa senilai USD 1 triliun padanya.

Paket kompensasi yang belum pernah ada sebelumnya ini, yang akan diputuskan melalui pemungutan suara pemegang saham bulan depan, berpotensi menjadikan Musk triliuner pertama dalam sejarah. Namun syaratnya, Tesla berhasil mencapai target luar biasa yaitu 20 juta mobil, 1 juta robotaksi, dan 1 juta robot Optimus terjual

Belakangan ini, robot-robot itu tampaknya sangat menyita perhatian Musk. Sosok yang terkenal temperamental itu melontarkan beberapa pernyataan aneh yang mungkin mengungkap alasan di balik keinginannya untuk semakin mengendalikan Tesla.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kita membangun pasukan robot ini, apakah saya setidaknya punya pengaruh kuat atas mereka? Bukan kontrol penuh, tapi pengaruh yang kuat. Saya tidak nyaman membangun pasukan robot itu kalau saya tidak punya pengaruh yang kuat," cetusnya yang dikutip detikINET dari Futurism.

ADVERTISEMENT

Penggunaan kata pasukan secara berulang menimbulkan dugaan bahwa robot-robot itu mungkin suatu hari akan digunakan sebagai senjata. Apakah Musk mempertimbangkan untuk menjadikan robotnya sebagai tentara?

Sejauh ini, materi promosi Tesla menekankan penggunaan robot untuk hal-hal lebih sederhana. Tesla menyebut Optimus dirancang melakukan pekerjaan yang tidak ingin dilakukan manusia. Video awal menunjukkan prototipe Optimus melipat kaus dan membagikan popcorn.

Lebih dari tiga tahun sejak diumumkan, Tesla belum mampu meningkatkan produksi robot berkaki dua ini secara signifikan dan menghadapi banyak kendala manufaktur. Tahun ini saja, Tesla dilaporkan masih jauh dari target Musk untuk membuat 5.000 unit Optimus, apalagi dari janji lama memproduksi 100.000 unit per bulan.

Kapan Tesla akan mencapai produksi robot Optimus ke satu juta pun masih belum jelas. Ini menandakan masa depan pasukan robot Musk masih sangat jauh dari kenyataan.

Namun, Musk tidak surut. Bulan lalu, ia menyatakan 80% nilai Tesla di masa depan akan berasal dari robot Optimus, bukan dari mobil listrik. Pernyataan itu memperkuat kesan bahwa perusahaan mulai mengalihkan fokus dari bisnis otomotifnya. Dalam dokumen terbaru bertajuk Master Plan Part IV, hampir tidak ada pembahasan tentang kendaraan Tesla.

Musk mengklaim Tesla akan memiliki prototipe siap produksi untuk Optimus awal tahun depan dan produksi massal akan dimulai akhir 2026. Apakah semua prediksi ambisius itu menjadi kenyataan? Masih harus dilihat. Pasalnya, sang CEO punya rekam jejak panjang membuat janji kosong.




(fyk/fyk)
Berita Terkait