Cybertruck, kendaraan listrik futuristis dari Tesla, semakin terkapar. Bahkan Elon Musk tampaknya menyebarkan armada Cybertruck ke jaringan perusahaannya sendiri, karena permintaan untuk kendaraan listrik tersebut menurun.
Menurut media Electrek, perusahaan pesawat antariksa SpaceX dan perusahaan kecerdasan buatan xAI, keduanya dikendalikan oleh orang terkaya di dunia itu, telah menerima ratusan Cybertruck dalam beberapa minggu terakhir.
Tesla pernah berjanji untuk memproduksi dan mendistribusikan 250.000 Cybertruck per tahun. Namun data dari Cox Automotive mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut hanya mampu menjual 16.097 unit di Amerika Serikat selama tiga kuartal pertama tahun 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kuartal ketiga saja, Tesla menjual 5.385 Cybertruck, menandai penurunan 62,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal, dikutip detikINET dari News.com.au, penjualan kendaraan listrik di AS secara keseluruhan mencapai rekor 438.487 unit, naik hampir 30% dari tahun lalu.
Electrek melaporkan bahwa kantor xAI telah menerima beberapa truk Cybertruck, sementara SpaceX telah menerima ratusan truk dan diperkirakan akan ada lebih banyak lagi.
Insinyur Cybertruck, Wes Morrill, mengatakan SpaceX menghentikan produksi kendaraan pendukung bertenaga bensin dan menggantinya dengan Cybertruck. "Senang melihat armada pendukung digantikan dengan Cybertruck. Saat kami merancangnya, hal ini selalu menjadi bagian dari impian," ujarnya.
Cybertruck kesulitan memenuhi ekspektasi sejak diluncurkan akhir 2023. Musk menggambarkannya sebagai kendaraan terkuat yang pernah mereka buat, namun Cybertruck menghadapi masalah manufaktur, penundaan pengiriman, dan review yang beragam.
Meskipun penjualan Cybertruck menurun, para pesaing seperti Ford F-150 Lightning mencatat peningkatan penjualan di AS hampir 40% pada kuartal ketiga. Sementara Chevrolet Silverado dan GMC Sierra EV dari General Motors mencatat peningkatan masing-masing sebesar 97,5% dan 771,8%.
(fyk/fyk)