Survei: 70% Apple Fanboy Siap Upgrade ke iPhone 17
Hide Ads

Survei: 70% Apple Fanboy Siap Upgrade ke iPhone 17

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 04 Sep 2025 07:45 WIB
iPhone 17 Pro
Survei: 70% Apple Fanboy Siap Upgrade ke iPhone 17 Foto: Techrum
Jakarta -

Antusiasme tinggi menjelang peluncuran iPhone 17 mulai terasa. Survei terbaru yang dilakukan platform perbandingan harga ponsel pintar SellCell mengungkapkan, sekitar 70% pengguna setia Apple berencana meningkatkan perangkat mereka ke iPhone 17.

Angka ini menunjukkan gairah besar terhadap generasi terbaru iPhone yang dijadwalkan meluncur resmi pada 9 September 2025. Survei daring yang dilakukan pada Agustus 2025 terhadap lebih dari 2.000 pengguna iPhone menunjukkan bahwa 68,3% responden berniat membeli iPhone 17, naik signifikan dibanding 61,9% jelang rilis iPhone 16 tahun lalu.

Model iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max diprediksi menjadi favorit, disusul iPhone 17 standar serta iPhone 17 Air yang mengusung desain ultra-tipis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Alasan di Balik Antusiasme

Mayoritas responden menyebut daya tahan baterai sebagai alasan utama untuk upgrade (53%). Faktor lainnya meliputi desain baru (36,2%), peningkatan layar (34,3%), kemampuan kamera (28,1%), serta fitur AI dan perangkat lunak (7,1%).

Meski begitu, harga tetap jadi hambatan utama. Sebanyak 68,9% responden menyebut biaya sebagai faktor penghalang, meski loyalitas terhadap Apple tetap tinggi dengan 69,6% pengguna berencana setia pada merek ini.

Menariknya, 47,5% responden bersedia mengorbankan masa pakai baterai demi desain yang lebih tipis, meskipun 29,7% tidak tertarik dengan konsep ultra-tipis. Sementara itu, perangkat lipat dari Samsung dan Google semakin mengusik pasar. Jika Apple tidak merilis iPhone lipat pada 2026, 20,1% pengguna mempertimbangkan beralih ke Samsung dan 10,2% ke Google.

Fitur Apple Intelligence juga jadi sorotan, dengan 44% pengguna menganggapnya sangat penting. Dalam hal kepemimpinan AI, 44% responden memilih Apple, jauh di atas Samsung dan Google yang hanya mendapat 6,6%. Namun, 10% responden menilai belum ada merek yang unggul di bidang AI saat ini.

Kenaikan harga menjadi perhatian serius. Sebanyak 36,8% pengguna menyatakan akan menunda upgrade jika harga naik signifikan, dan 29,2% akan mempertimbangkan besarnya kenaikan sebelum memutuskan. Hanya 34% yang tetap akan membeli meski harga naik.




(afr/afr)
Berita Terkait