Pemerintah dan militer China khawatir satelit internet Starlink dapat dipakai pihak lawan untuk memata-matai mereka. Saking paniknya, pemerintah negeri Tirai Bambu itu sampai merumuskan banyak cara untuk melumpuhkan satelit milik Elon Musk.
Associated Press menemukan belasan makalah di jurnal publik yang ditulis oleh pemerintah dan militer China. Belasan makalah tersebut berisi cara-cara potensial untuk memburu dan menghancurkan satelit internet Starlink.
Peneliti China meyakini bahwa Starlink - konstelasi satelit milik SpaceX yang beredar di orbit rendah untuk menyediakan koneksi internet - memiliki risiko tinggi bagi pemerintah China dan kepentingan strategisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekhawatiran tersebut didorong oleh kedekatan hubungan SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, dengan pemerintah dan organisasi intelijen Amerika Serikat.
"Seiring Amerika Serikat mengintegrasikan teknologi Starlink ke dalam aset luar angkasa militer untuk mendapatkan keuntungan strategis atas musuh-musuhnya, negara lain semakin menganggap Starlink sebagai ancaman keamanan di domain nuklir, luar angkasa, dan siber," tulis seorang profesor dari National University of Defence Technology China dalam makalah yang diterbitkan tahun 2023, seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (1/8/2025).
Dalam belasan makalah tersebut, peneliti China mengkaji kemampuan dan kerentanan sistem satelit Starlink agar bisa memahami dan meniru sistem tersebut. Walaupun Starlink tidak beroperasi di China, konstelasi satelitnya bisa lewat di atas langit wilayah China.
Peneliti dari National Defence University China pada tahun 2023 membuat simulasi cakupan layanan Starlink di wilayah utama seperti Beijing, Taiwan, dan wilayah kutub. Mereka menemukan Starlink bisa menjangkau Beijing sepanjang waktu.
Dalam makalah lain yang ditulis oleh Industrial Control Systems Cyber Emergency Response Team, peneliti memetakan kerentanan di rantai pasokan Starlink dengan tujuan melakukan sabotase.
"Perusahaan ini memiliki lebih dari 140 pemasok tingkat pertama, dan banyak pemasok tingkat kedua dan tingkat ketiga di hilir. Pengawasan untuk keamanan siber terbatas," tulis laporan tersebut.
Teknisi dari People's Liberation Army, dalam makalah lainnya, mengusulkan pembuatan armada satelit untuk mengekor satelit Starlink, mengumpulkan sinyal, dan menggunakan material korosif untuk merusak baterai untuk mengganggu panel surya satelit.
Taktik lainnya tidak kalah ekstrem, mulai dari mengerahkan teleskop optik kecil untuk mengawasi konstelasi Starlink sampai menembakkan laser untuk membakar satelit di orbit. Di sisi lain, akademisi meminta pemerintah China untuk menggunakan regulasi dan diplomasi guna menjegal Musk.
(vmp/agt)