Sembilan tahun lalu, seorang pemuda harus meregang nyawa karena diserang harimau putih saat dia terjatuh ke dalam kandang. Kisah tersebut kembali viral di media sosial belum lama ini.
Adalah Masqood nama sang pemuda. Pada 24 September 2014 dia terjatuh ke dalam kandang harimau putih di kebun binatang nasional Delhi, India.
Menurut saksi mata dan pejabat kebun binatang, Masqood sengaja melintasi pagar pembatas yang dimaksudkan untuk menjaga keselamatan pengunjung, sebelum kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dalam parit kering yang memisahkan kandang harimau dengan galeri pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harimau putih yang beratnya 200 kg, bernama Vijay, yang berada di seberang parit melihat Masqood yang tergeletak di atas dedaunan kering, dan langsung mendekatinya. Rekaman video yang menyebar luas di media sosial menunjukkan Masqood menekan dirinya ke dinding parit, dengan harimau yang mengancam hanya beberapa sentimeter dari wajahnya.
![]() |
Masqood tampak ketakutan dan memohon dengan tangan terlipat agar harimau itu tidak menyakitinya. Namun, setelah beberapa menit, harimau itu menjadi gelisah, dan melompat ke atas Masqood, menggigit lehernya dengan rahangnya yang kuat, dan menyeretnya ke bagian belakang kandang.
Saksi mata lain, bernama Himanshu, mengatakan bahwa Masqood menderita selama sekitar 15 menit sebelum meninggal. Pengunjung lain, bernama Bittu, mengklaim bahwa ia dan pengunjung lain mencoba melempari batu ke arah harimau itu dengan harapan dapat mengalihkan perhatiannya dari Masqood, tetapi tidak berhasil.
Pejabat kebun binatang kemudian menyatakan bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan nyawa Masqood, karena mereka tidak memiliki obat bius dan alat komunikasi untuk memanggil bantuan.
Mereka hanya bisa berdiri dan menyaksikan Masqood menyerah pada nasibnya dan berhenti berjuang. Jenazahnya kemudian dibiarkan tergeletak selama beberapa jam, dengan penjaga yang mengaku kesulitan untuk mengembalikan harimau itu ke kandang yang lebih kecil.
Ayah Masqood, Mehfooz, kemudian memberi tahu polisi bahwa anaknya memiliki riwayat penyakit mental.
"Dia memiliki riwayat penyakit mental yang panjang tetapi sekarang baik-baik saja dan bekerja di sebuah pabrik. Dia biasa mengonsumsi ganja," kata Mehfooz, menambahkan bahwa Masqood adalah anak bungsunya.
Petugas polisi yang menyelidiki kasus ini mencatat kematian Masqood sebagai akibat "kelalaian".
(afr/afr)