Perang drone antara Ukraina dan Rusia memanas. Kedua belah pihak menemukan cara inovatif memakai drone untuk melindungi pasukan dan menargetkan musuh. Bahkan ada yang menyebut inilah pertama kalinya di dunia terjadi perang drone dalam skala yang masif.
Drone dimanfaatkan menyerang kendaraan tempur dan pasukan di kedua belah pihak. Selain itu tidak jarang pula drone saling menyerang drone.
Ini adalah tanda betapa efektif drone bagi Ukraina dan Rusia, sekaligus semakin menakutkan. Minggu ini, video yang dibagikan Angkatan Darat Ukraina menunjukkan interaksi antara kendaraan udara tak berawak (UAV) Ukraina dan kendaraan darat tak berawak (UGV) Rusia di dekat Avdiivka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak sebuah UGV Rusia melaju di jalan bersalju. Ukraina mengatakan UGV itu mengirimkan amunisi ke unit Rusia di dekatnya. Pasukan Rusia telah bertempur di Avdiivka selama berbulan-bulan dan berupaya melakukan serangan baru terhadap pertahanan Ukraina di sana.
Під Авдіївкою український FPV- дрон знищив наземний безпілотник Російської Федерації, який доставляв боєприпаси.
— Громадське радіо (@HromadskeRadio) December 9, 2023
Про це повідомляють Сухопутних військ Збройних сил України.https://t.co/mp611QDjHQ pic.twitter.com/Sv8M7JLki6
Namun sebelum UGV dapat memberikan amunisi kepada pasukan Rusia, sebuah drone Ukraina yang terbang entah dari mana, menabraknya dan menghancurkannya. Video ini menunjukkan bagaimana drone dipakai sebagai alat logistik dan senjata.
Dalam video lain, drone Ukraina tampak melaju dan membersihkan ranjau. Ia meledakkan ranjau di sekitar dan di sepanjang jalurnya, sehingga menyelamatkan para pencari ranjau dari pekerjaan yang berbahaya dan sulit.
Kedua kasus tersebut, pertempuran drone di Avdiivka dan operasi pembersihan ranjau, memang bukanlah hal baru namun menunjukkan inovasi dan kecanggihan yang berkelanjutan dalam penggunaan kendaraan tak berawak.
"Inilah masa depan peperangan, yaitu saling menembakkan drone, bukan menggunakan peluru," kata seorang tentara Ukraina, seperti dikutip detikINET dari Insider.
Ukraina awalnya unggul dalam serangan drone, tapi Rusia sekarang sudah mengejar. Drone dibuat di seluruh Ukraina, sebagian murah harganya dan diestimasi ada lebih dari 200 jenisnya. Tentara Rusia pada awalnya tertinggal, tetapi sekarang sudah mulai unggul dan drone buatannya cenderung lebih canggih.
"Drone memiliki rasio 10:1 tahun lalu di Bakhmut, dengan keuntungan di pihak kami, sekarang menjadi 1:5, di mana keuntungan berpihak ke orang Rusia," kata Yuri Lytsenko, mantan Jaksa Agung Ukraina.
(fyk/afr)