Foto Satelit Ungkap Kehancuran Kamp Pengungsi Gaza Dibom Israel
Hide Ads

Foto Satelit Ungkap Kehancuran Kamp Pengungsi Gaza Dibom Israel

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 02 Nov 2023 11:40 WIB
Jakarta -

Citra satelit baru menjepret dampak serangan udara Israel yang mematikan di kamp pengungsi di Jalur Gaza. Terlihat kehancuran yang luas di sana dan bangunan-bangunan menjadi puing-puing.

Israel Defence Forces (IDF) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, yang diklaim menargetkan militan Hamas dan infrastruktur di Jabalia, Gaza utara, kamp pengungsi terbesar di sana. IDF mengklaim serangan itu menewaskan seorang komandan yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober ke Israel.

Dikutip detikINET dari Insider, dikatakan serangan itu menewaskan sejumlah besar militan dan merusak infrastruktur terowongan Hamas yang berada di bawah bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Serangan itu merusak komando dan kendali Hamas di wilayah itu, serta kemampuannya mengarahkan aktivitas militer terhadap tentara IDF yang beroperasi di seluruh Jalur Gaza," kata militer Israel, mengklaim Hamas telah menguasai gedung-gedung sipil.

Foto satelit hancurnya kamp pengungsi di GazaFoto satelit sebelum hancurnya kamp pengungsi di Gaza. Foto: Maxar Technologies
Foto satelit hancurnya kamp pengungsi di GazaFoto satelit hancurnya kamp pengungsi di Gaza. Foto: Maxar Technologies
Foto satelit hancurnya kamp pengungsi di GazaFoto satelit hancurnya kamp pengungsi di Gaza. Foto: Maxar Technologies

Sejumlah besar warga sipil tewas dalam serangan tersebut, meskipun jumlah pasti korban tewas dan terluka saat ini masih belum jelas. Beberapa perkiraan menyebut 50 sampai ratusan. Martin Griffiths, pejabat tinggi PBB di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan, mengatakan puluhan orang dilaporkan telah terbunuh.

ADVERTISEMENT

Foto dan video dari lokasi ledakan memperlihatkan pemandangan bangunan hancur dan orang-orang ditarik dari reruntuhan. Gambar sebelum dan sesudah yang diambil oleh Maxar Technologies dan menunjukkan kerusakan parah di lokasi ledakan, beberapa kawah besar, dan bangunan hangus di sekitarnya.

Dalam pembelaan atas serangan tersebut, IDF mengatakan pihaknya menegaskan kembali seruan kepada penduduk di wilayah tersebut untuk pindah ke selatan demi keselamatan mereka. Namun serangan terhadap lingkungan padat penduduk tersebut menuai kritik tajam dari komunitas internasional.

"Mengingat tingginya jumlah korban sipil dan skala kehancuran setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Jabalia, kami memiliki kekhawatiran serius bahwa ini adalah serangan yang tidak proporsional dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang," kata Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB.

(fyk/rns)