Israel Mulai Bombardir Terowongan Hamas di Bawah Gaza, Tapi...
Hide Ads

Israel Mulai Bombardir Terowongan Hamas di Bawah Gaza, Tapi...

Fino Yurio Kristo - detikInet
Selasa, 31 Okt 2023 11:00 WIB
Israel sasar labirin terowongan Hamas di bawah jalur Gaza
Israel Mulai Bombardir Terowongan Hamas di Bawah Gaza, Tapi...Foto: BBC World
Jakarta -

Terowongan bawah tanah Hamas di Gaza mulai menjadi target Israel. Militer Israel mengatakan pasukannya telah menyerang 150 sasaran bawah tanah dalam serangan malam hari di Gaza yang menghancurkan 'terowongan teror'. Serangan dilakukan dengan jet tempur. Diklaim ada pejuang Hamas jadi korban.

Menhan Israel Yoav Gallant mengatakan perang telah "memasuki fase baru," dengan peningkatan aktivitas pasukan darat di Gaza. "Tanah berguncang di Gaza. Kami menyerang di atas dan di bawah tanah," katanya.

Tapi diprediksi, Israel akan tetap kesulitan menghancurkan seluruh terowongan, bahkan meski punya keunggulan teknologi. Seperti diberitakan, Hamas pelan tapi pasti terus membangun terowongan bawah tanah itu, dijuluki Gaza Metro, yang diklaim pemimpin Hamas panjangnya 500 kilometer. Kemungkinan, para sandera juga ditawan di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yocheved Lifshitz, salah satu dari empat sandera yang dibebaskan sejauh ini oleh Hamas, mengatakan setelah kembali ke Israel bahwa dia berada di "jaring laba-laba" terowongan itu.

Seperti dikutip detikINET dari AFP, media Israel menyebutnya sebagai terowongan neraka. John Spencer dari Modern War Institute menyebutnya sebagai perkotaan yang dibangun di bawah permukaan Gaza.

ADVERTISEMENT

"Terowongan itu akan jadi elemen penting dalam strategi perang gerilya Hamas melawan tentara Israel," kata Spencer dalam sebuah penelitian. Menurut tentara Israel, beberapa terowongan memiliki kedalaman hingga 40 meter dan mampu menahan bom seberat 455 kilogram.

Ketika Israel menyerang Gaza dari udara, Hamas bermarkas di jaringan terowongan yang relatif aman itu yang sebagiannya telah meluas melampaui perbatasan Gaza hingga ke Mesir dan Israel. Terowongan itu adalah tempat untuk para pejuang dan pemimpinnya, serta untuk menyimpan senjata dan persdiaan lainnya.

Spencer menyebut terowongan itu sebagai masalah buruk bagi militer Israel dan belum ada solusi yang benar-benar jitu untuk menghancurkan seluruhnya. "Tidak ada solusi sempurnanya," cetusnya.

"Hamas sudah menempatkan pimpinan, pejuang, markas besar, komunikasi, senjata, dan pasokan seperti air, makanan, amunisi di kompleks terowongannya untuk mempersiapkan serangan darat," tambahnya. Terowongan tersebut memiliki pasokan listrik, ventilasi, serta persediaan makanan dan air sendiri.

"Hamas dapat mengeksploitasi jaringan bawah tanahnya untuk memindahkan para pejuangnya ke tempat dan waktu yang tepat atau untuk menjauhkan mereka dari ancaman yang tidak dapat mereka tangani," kata Mick Ryan, pensiunan jenderal AS.

"Geologi Jalur Gaza ideal untuk penggalian dan pemeliharaan terowongan, namun caranya sangat kompleks untuk mendeteksi terowongan itu," kata Joel Raskin, profesor geomorfologi di Universitas Bar-Ilan.

Israel telah melatih divisi komando khusus untuk menemukan dan menghancurkan terowongan itu, selain dengan bom dan metode lainnya. Tentara bahkan memberikan pelatihan khusus kepada anjing untuk membantu tentara di bawah tanah.




(fyk/fyk)