Starlink Geber Satelit Baru Demi Layanan Seluler

Anggoro Suryo - detikInet
Senin, 23 Okt 2023 08:28 WIB
Foto: BBC Magazine
Jakarta -

SpaceX bakal menggeber peluncuran baru selama 2,5 bulan ke depan demi layanan seluler yang akan ditawarkan lewat Starlink.

Sampai akhir 2023, SpaceX berencana melakukan penerbangannya yang ke-100 demi mencapai targetnya. Minggu lalu, mereka baru meluncurkan misi ke-75. Sementara untuk 2024, mereka berencana melakukan 12 penerbangan perbulan, atau 144 misi selama setahun.

Juru bicara SpaceX menyebutkan, 144 penerbangan itu dibutuhkan untuk menghadirkan layanan "seluler" direct-to-cell lewat Starlink.

Ia pun membeberkan informasi lebih lengkap terkait layanan seluler tersebut. Yaitu layanan direct-to-cell berbentuk SMS pada 2024. Sementara versi penuhnya, yaitu layanan LTE dengan kecepatan hingga 2 Mbps akan tersedia pada 2025.

Layanan LTE tersebut membutuhkan satelit yang jauh lebih besar dibanding yang ada saat ini, dan akan diluncurkan menggunakan SpaceX Starship. Untuk saat ini SpaceX sudah mendesain pesawat kelas menengah yang lebih besar dari model sebelumnya namun tetap bisa diterbangkan menggunakan roket Falcon 9.

Saat layanan seluler Starlink ini sudah aktif, kemungkinan akan bisa dipakai oleh pelanggan operator seluler AS seperti T-Mobile. Namun SpaceX juga punya perjanjian dengan sejumlah operator seluler lain di berbagai negara, seperti Optus di Australia, Rogers di Kanada, KDDI di Jepang, dan lain sebagainya.

Namun untuk awalnya, layanan ini mungkin hanya tersedia untuk pelanggan T-Mobile di AS.

Hanya saja yang perlu diingat, layanan ini tak akan mencakup koneksi di laut, yang membutuhkan layanan maritim Starlink. Layanan selulernya itu hanya mencakup daratan dan danau, untuk mengisi kekosongan yang tak belum diisi oleh tower seluler konvensional.



Simak Video "Video Trump Jawab Nasib Starlink hingga Isu Elon Musk Pakai Narkoba"

(asj/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork