Teknologi AI atau kecerdasan buatan saat ini sudah mulai mengambil alih banyak pekerjaan dengan mengotomatisasi tugas-tugas yang dulunya dilakukan oleh manusia. Hal ini terjadi di berbagai industri, termasuk manufaktur, layanan pelanggan, perawatan kesehatan, dan transportasi.
Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, sebuah sekolah persiapan di Inggris telah menunjuk robot AI sebagai 'kepala sekolah'.
Cottesmore School, yang terletak di kawasan West Sussex, berkolaborasi dengan pengembang kecerdasan buatan untuk mendesain robot AI yang dinamai Abigail Bailey dengan tujuan untuk membantu peran kepala sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir dari NDTV, Rabu (18/10/2023) Kepala Sekolah Cottesmore, Tom Rogerson mengatakan kepada The Telegraph bahwa ia menggunakan robot tersebut untuk memberikan saran tentang berbagai hal, mulai dari cara mendukung sesama anggota staf hingga membantu siswa dengan ADHD dan menulis kebijakan sekolah.
Teknologi ini bekerja dengan cara yang mirip dengan ChatGPT, layanan AI online di mana pengguna mengetikkan pertanyaan dan dijawab oleh algoritme chatbot.
Rogerson mengatakan bahwa kepala sekolah AI telah dikembangkan untuk memiliki banyak pengetahuan dalam pembelajaran mesin dan manajemen pendidikan, dengan kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar.
"Terkadang memiliki seseorang atau sesuatu yang membantu Anda adalah pengaruh yang sangat menenangkan. Senang rasanya berpikir bahwa seseorang yang sangat terlatih ada di sana untuk membantu Anda mengambil keputusan," katanya Rogerson
"Bukan berarti Anda tidak meminta nasihat dari manusia. Tentu saja Anda melakukannya. Ini sangat menenangkan dan meyakinkan karena mengetahui bahwa Anda tidak perlu menelepon siapa pun, mengganggu orang lain, atau menunggu jawaban," lanjutnya.
"Menjadi pemimpin sekolah, seorang kepala sekolah, adalah pekerjaan yang sangat sepi. Tentu saja kami memiliki kelompok kepala sekolah, namun memiliki seseorang atau sesuatu yang dapat membantu Anda di tempat yang sepi ini sangatlah menentramkan," ujarnya.
Sekolah Cottesmore memungut biaya hingga hampir 32.000 poundsterling atau sekitar Rp 613 juta per tahun untuk para siswa. Sekolah telah mendapatkan penghargaan seperti 'Sekolah Persiapan Terbaik Tahun Ini' dari Tatler, adalah sebuah institusi asrama yang melayani anak laki-laki dan perempuan berusia antara empat dan 13 tahun.
(jsn/fay)